Suara.com - Pelantikan HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara tadi siang sempat tertunda hingga 1,5 jam. Rupanya, itu terjadi karena Presiden Jokowi keasyikan diskusi dengan Barisan Relawan Jokowi Presiden.
Siang tadi, belasan relawan Bara JP yang berpakaian kemeja putih memang mendatangi komplek Istana Kepresidenan. Acara pelantikan Prasetyo, meski tidak ada di jadwal Biro Pers, diagendakan pukul 14.00 WIB. Jokowi selesai bertemu dengan Bara JP pukul sekitar 15.30 WIB.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menepis masalah administrasi Prasetyo menjadi penyebabnya ngaretnya acara pelantikan.
"Tadi kan karena Presiden menerima para relawan yang baju-baju putih tadi untuk masuk ke Istana, jadi ada makan siang," kata Andi. Jokowi berdiskusi dengan para relawan. Diskusinya terkait berbagai kebijakan yang sudah dikeluarkan, termasuk kenaikan harga BBM.
Karena relawan begitu antusias berdialog, acara pelantikan menjadi molor. Malah Jokowi meminta agar acara pelantikan ditunda hanya demi dialog itu.
"Rupanya relawan antusias jadi tadi Presiden meminta supaya pelantikan diundur dulu karena masih ingin berinteraksi dengan relawan," kata Ketua MA, Hatta Ali.
Sekretaris Jenderal Bara JP Utje Gustaaf Patyy tidak mau mengungkap topik yang dibicarakan dengan Jokowi.
"Kami hanya disuruh datang, ya kami datang," kata Utje.
Ketua Bara JP Sihol Manullang sedikit mengungkap topik pembicaraan.
"Kami menyampaikan tujuh poin masukan penting kepada Presiden. Salah satunya adalah impor pangan yang sekarang Rp300 triliun per tahun," katanya.
Bara JP juga memberi masukan kepada Presiden agar Permendag 44 Tahun 2014 segera ditinjau karena aturan tersebut justru membuat illegal mining malah leluasa.
"Masukan kami soal mafia tambang, berdasarkan studi KPK dan ICW," kata Sihol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat