Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan sedang mewacanakan untuk menggeser isu upah buruh. Menurut dia, selama ini hanya isu ini yang selalu diangkat dan dipermasalahkan.
"Sekarang, saya sedang memikirkan bagaimana menggeser isu soal upah ini kepada yang lain," kata Hanif di area acara car free day Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2014) pagi.
Mengapa upah selalu diributkan, terutama oleh buruh? Sebab, selama ini upah dari perusahaan merupakan satu-satunya sumber pendapatan kalangan buruh. Sementara, kebutuhan hidup sangat banyak.
"Upah itu satu-satunya pintu masuk dari uang buruh. Itu diributkan terus. Sedangkan pintu keluar uang buruh banyak, ada sandang, pangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, perumahan dan lain sebagainya," kata menteri yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Persoalan itulah yang kemudian menjadi dasar pemikiran Hanif untuk menggeser isu upah.
"Kita akan dorong, bagaimana kalau kita tekan pintu keluar itu, supaya pintunya tidak gede, kita kecilin," kata dia.
Artinya, kata dia, ada intervensi pemerintah pusat dan daerah serta dunia usaha untuk menekan pintu-pintu keluar uang buruh tadi.
"Intervensi soal tranportasi, kesehatan, apa yang bisa dilakukan pemerintah? kementerian terkait? pemda? dunia usaha? kalau pengeluaran itu bisa ditekan, ini sangat bagus," kata Hanif. "Misalnya perumahan, selama ini 30 persen upah buruh untuk urusan itu. Nah, kalau misalnya ada alokasi dari pemda untuk intervensi soal itu, bisa ditekan sampai 10 persen, kan bagus."
Saat ini, kata Hanif, pihaknya sedang mencoba untuk mengeksplorasi semua gagasan untuk menekan biaya pengeluaran buruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!