Pasukan elit Inggris, Special Air Service (SAS), yang diterjunkan ke wilayah kekuasaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan telah menghabisi 200 nyawa pejuang ISIS hanya dalam kurun waktu empat pekan. Pasukan khusus ini beroperasi dengan menggunakan all-terrain vehicle (ATV) atau yang dikenal pula dengan nama quad bike.
Lansiran Metro, sejumlah sumber di departmen pertahanan Inggris menyatakan bahwa anggota SAS di Irak berhasil membunuh setidaknya delapan tentara ISIS dalam sehari. Dalam menjalankan aksinya, mereka bekerja sama dengan pesawat-pesawat pengintai tanpa awak. Mereka akan melakukan eksekusi jika target mereka telah dikonfirmasi terlebih dahulu oleh pesawat tanpa awak.
Ini adalah kali pertamanya pasukan Inggris dinyatakan terlibat langsung dalam misi tempur melawan ISIS. Pasalnya, sebelumnya, pasukan elit ini dikabarkan hanya melakukan misi pengintaian di Irak.
"Taktik kami adalah dengan cara memberikan rasa takut kepada IS (Negara Islam) sebab mereka tidak tahu di mana kami akan menyerang selanjutnya dan tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menghentikan kami," tutur seorang sumber di satuan SAS.
Unit penembak jitu SAS bersama kendaraan ATV-nya dikirimkan ke belakang garis pertahanan ISIS dengan helikopter Chinook. Kabarnya, operasi ini merupakan bagian dari persiapan untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap ISIS. Serangan itu diperkuat oleh 20.000 tentara yang terdiri dari tentara Irak dan Kurdi. (Metro)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Sharp Active Speaker SAS Series, Punya Fitur Karaoke Canggih, Harga Rp 1 Jutaan
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram