Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menutup divisi keluarga berencana di rumah sakit umum di Mosul, kota si Irak yang mereka kuasai. Tujuannya, ISIS ingin mencegah perempuan menggunakan obat dan perlengkapan kontrasepsi lainnya.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kementerian Hak Asasi Manusia Irak pada hari Senin (1/12/2014). Selain itu, ISIS juga dikabarkan meminta pihak rumah sakit menggunakan obat dan perlengkapannya guna mengobati anggota mereka yang luka dalam pertempuran dengan pasukan koalisi.
Menurut kementerian tersebut, militan ISIS juga baru-baru ini dilaporkan mencambuki seorang dokter perempuan di halaman sebuah rumah sakit. Penyebabnya, dokter perempuan itu tidak mengenakan kerudung.
Beberapa bulan lalu, mantan kepala divisi hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Navi Pillay mengutuk serangkaian kejahatan yang dilakukan ISIS di Irak. Beberapa kejahatan yang mereka lakukan antara lain pembunuhan, perbudakan, pelecehan seksual, dan menyerang orang lain berdasarkan etnis dan agama yang mereka peluk.
Menurut Navi Pillay, pelanggaran ISIS yang dicatat oleh para penyidik hak asasi manusia PBB, dapat dikategorikan ke dalam kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang berdasarkan hukum internasional. (Al Arabiya)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram