Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, menyerahkan pembentukan kepengurusan DPP Partai Golkar pada ketua umum yang nanti diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX di Nusa Dua, Bali.
Hal itu, menjawab sejumlah pertanyaan dari beberapa DPD baik tingkat I dan II yang mengatakan kepengurusan DPP saat ini terlalu gemuk dan harus disederhanakan.
"Tentang penyederhanaan DPP, itu diserahkan ke ketua umum yang akan dipilih. Saya menyarankan, jangan terlalu kecil, karena banyak yang mau masuk ke DPP dan DPD Provinsi dan Kabupaten/kota," kata Ical dalam penyampaian tanggapan dari DPP Partai Golkar atas pandangan umum Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tiap DPD tingkat I dan II Golkar, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).
Pada kesempatan yang sama, Ical menyatakan siap maju menjadi Ketua Umum Golkar periode 2014-2019. Sebab, dia mengatakan telah mendapat dukungan dari DPD yang disampaikan dalam pemaparan pandangan umum di Munas kali ini.
"Saya terharu, karena DPD mendukung kembali memilih saya untuk memimpin Partai Golkar lima tahun ke depan. Saya ucapkan terimakasih," ujar Ical.
Sebagai kader yang diberi amanah, dia pun menyanggupinya.
"Bismillah saya bersedia menerima dukungannya," tegas dia.
Dukungan untuk Ical ini sekaligus sepaket dengan Akbar Tandjung yang juga diusulkan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai. Dia pun sudah mendiskusikannya dengan Akbar dan siap menjalankan amanah ini.
Ical mengungkapkan, dirinya ingin membawa partai Golkar lebih baik. Serta, menelurkan kader muda yang militan, cerdas dan berani untuk meneruskan kepemimpinan Golkar dan bangsa ke depannya. Dia juga berjanji akan membuat komposisi yang proporsional dalam kepengurusannya nanti.
"Komposisi kepempinananya 70 dari kaum muda dan 30 persen keterwakilan perempuan," kata Ical menyampaikan komitmennya jika memang dipercaya kembali memimpin Golkar. Pernyataannya ini pun disambut tepuk tangan meriah peserta Munas.
Berita Terkait
-
Isu Munaslub 'Hantui' Golkar, Idrus Marham Sebut Bukan Dari Istana Dalangnya
-
Kaleidoskop 2024: Dinamika Parpol di Tahun Politik, Golkar Dipimpin Bahlil, PDIP Takut Diawut-awut
-
Jokowi Ungkap Alasan Pakai Kemeja Kuning Saat Hadiri Penutupan Munas Golkar, Begini Katanya
-
Berkemeja Kuning, Jokowi Dan Prabowo Hadiri Penutupan Munas Golkar Malam Ini
-
Sah! Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia Terima Panji Kebesaran dan Ucapkan Ikrar Ini
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?