Kepolisian Malaysia, hari Selasa (2/12/2014) menahan tiga orang, dua diantaranya pegawai negeri sipil, atas dugaan terlibat dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Dengan ditangkapnya ketiga orang tersebut, jumlah orang yang diduga terlibat ISIS bertambah menjadi 43 orang.
Kepala Kepolisian Nasional Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan, ketiganya ditangkap pada tanggal 27 dan 28 November dalam sebuah operasi di Kuala Lumpur dan negara bagian Kedah. Dalam pernyataannya, Khalid mengungkap, salah satu tersangka yang berusia 36 tahun telah bergabung dengan ISIS di Suriah sejak 28 Desember tahun lalu dan kembali ke Malaysia pada 8 April lalu.
Dua lainnya, yang notabene pegawai negeri sipil berusia 20 tahunan, diyakini mendanai beberapa warga Malaysia yang ingin berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Sebelumnya, pihak berwenang telah mengamankan 39 warga Malaysia yang bertempur di Suriah dan Irak. Dua diantaranya telah tewas.
Menyusul berkembangnya ideologi ISIS di Malaysia, Perdana Menteri Najib Razak berencana memperkenalkan undang-undang antiterorisme baru pada tahun depan. Belum ada rincian jelas mengenai undang-undang baru itu. Namun sejumlah pejabat pemerintah mengatakan, undang-undang itu akan mengatur salah satunya, tentang langkah-langkah antisipasi seperti penahanan tanpa pengadilan terlebih dahulu. (Al Arabiya)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial