Suara.com - Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, mencatat sebanyak 11 Warga Negara Asing (WNA) tewas tenggelam di Bali sejak Januari-Oktober 2014.
"Sejak Januari hingga Oktober 2014, kami menangani sebanyak 11 kasus kematian warga negara asing tewas karena tenggelam," kata Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Selasa (2/12/2014).
Pihaknya mengakui total kasus kematian akibat tenggelam yang sudah ditangani sejak Januari-Oktober 2014 sebanyak 23 kasus yang terdiri dari 11 WNA dan 12 warga lokal.
"Untuk usia korban tewas tenggelam rata-rata usia produktif kisaran 30 hingga 45 tahun," ujarnya.
Dari total keseluruhan kasus kematian akibat tenggelam, lanjut dia, paling banyak terjadi di laut dengan jumlah sebanyak 18 kasus dan air tawar (5).
"Penyebabnya kasus kematian tersebut karena aktifitas para wisatawan yang berlibur ke Bali kebanyakan di laut," ujarnya.
Selain itu, faktor usia juga menjadi faktor utama wisatawan usia produktif gemar mencari tantangan dengan melakukan beberapa aktifitas tanpa memperhatikan keselamatannya.
"Dilihat dari jenis kelamin sebanyak 19 orang laki-laki dan empat perempuan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa WNA yang tewas tenggelam berasal dari Australia, Malayisa, India, Cina, Belanda dan Jerman.
"Dari hasil autopsi rata-rata korban mengalami pembengkakan paru-paru," ujarnya.
Pihaknya mengakui dibandingkan tahun 2013 jumlah kematian WNA tewas tenggelam sebanyak 27 kasus dan tahun ini mengalami penurunan. (Antara)
Berita Terkait
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
Jokowi 'Turun Gunung'? Pertemuan dengan PSI di Bali Jadi Sorotan
-
Melihat Metode pembelajaran modern Smart Clasroom
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'