Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengharapkan agar waduk dan bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dapat dioptimalkan penggunaannya sehingga menambah produksi listrik.
Wapres menyampaikan hal tersebut seusai mendengarkan proyek PLTA yang akan dikerjakan di Waduk Karangkates, di Kabupaten Malang, Sabtu (6/12/2014). Kehadiran JK ke lokasi itu sendiri merupakan bagian dari kunjungan kerjanya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam safari tersebut, JK meninjau waduk untuk PLTA Kedung Ombo di Grobogan, Jawa Tengah. Wapres juga sedianya akan meninjau langsung Waduk Karangkates di Kabupaten Malang. Namun karena hujan lebat yang sempat mengguyur, akhirnya Wapres hanya mendengarkan pemaparan terkait PLTA Karangkates di pendopo Kabupaten Malang.
JK mengatakan, dari hasil tinjauannya, PLTA hanya dapat beroperasi selama enam bulan saat musim panas (kering). Hal ini karena saat musim penghujan, waduk tidak dialirkan ke bawah, namun hanya menampung air. Sementara para petani menjadikan air hujan sebagai pengairannya. Hal ini menurutnya tentu kurang optimal bagi penyediaan listrik, sebab selama enam bulan harus berhenti.
"Kedung Ombo, saya mengetahui, hanya bisa dipakai saat musim kering. Itu berarti enam bulan diam. Kenapa tidak dipompa ke atas lagi? Sekarang tutup kalau musim hujan. Justru musim hujan PLTA ini tidak berfungsi," ungkap JK.
Menurut Wapres, kondisi tersebut sebenarnya dapat dicarikan solusinya, dengan membuat pompa di penampungan air bawah. Sehingga dengan demikian, air dari waduk terus mengalir dan PLTA pun berfungsi sepanjang tahun. Makanya, Wapres dalam kesempatan itu juga berpesan kepada jajaran proyek PLTA Karangkates untuk dapat memikirkannya, agar PLTA tersebut bisa lebih optimal.
Wapres pun mengatakan bahwa pembangunan pembangkit listrik sangat dibutuhkan. Terutama sekali pembangkit listrik di Jawa, mengingat pertumbuhannya yang cepat. Bila tidak ada pembangunan pembangkit listrik, maka di Jawa pun menurutnya akan kerap terjadi pemadaman. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Motor Listrik untuk Keluarga Baru dengan Jok Besar dan Empuk
-
Jaecoo J5 EV Datang Menyapa Yogyakarta, Harga Bikin Kompetitor Meradang
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan