Suara.com - PT Angkasa Pura II menyatakan arus listrik di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah kembali normal setelah peristiwa terbakarnya panel listrik pada Rabu, 3 Desember 2014.
Seiring dengan hal tersebut, fasilitas pendingin udara dan penerangan di sejumlah titik di Terminal 2F kembali berfungsi seluruhnya.
"PT Angkasa Pura II (Persero) memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa bandara, mitra kerja, dan mitra usaha atas ketidaknyamanan ini," kata Direktur Pengembangan Bandara dan Teknologi PT Angkasa Pura II (Persero) Salahudin Rafi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (7/12/2014).
AP II, katanya, telah memiliki langkah-langkah untuk meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Perbaikan arus listrik dilakukan oleh para teknisi internal AP II dalam waktu sekitar 3 x 24 jam.
"Adapun perbaikan memang cukup memakan waktu karena pengerjaan yang rumit serta terkait hal teknis lainnya," katanya.
AP II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung upaya-upaya perbaikan tersebut.
Ia mengatakan pelayanan kepada penumpang pesawat dan pengguna jasa bandara merupakan hal yang utama, oleh karena itu berbagai upaya terus dilakukan guna menghindari dan meminimalisir risiko yang timbul akibat keadaan darurat.
Salahudin Rafi menuturkan saat ini telah digelar tender pengerjaan peningkatan kehandalan sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Proyek tersebut, jelas dia, merupakan bagian dari pengembangan bandara yang membutuhkan investasi total sekitar Rp26,2 triliun.
"Peningkatan kehandalan sistem kelistrikan itu nantinya juga guna mendukung operasional tahap I Terminal 3 Ultimate yang selesai dibangun pada tahun depan," katanya.
Berita Terkait
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Video 6 Detik Viral! Kronologi Cekcok Panas Jeka Saragih vs Petugas Bandara
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
CEK FAKTA: Benarkah WNA Ramai-ramai Tinggalkan Indonesia hingga Terjebak di Bandara Soekarno-Hatta?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana