Suara.com - Tiga warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kritis dan hingga saat ini belum sadarkan diri setelah menenggak minuman keras oplosan jenis whisky. Ketiganya kini mendapatkan perawatan instensif dari tim medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari petugas kepolisian di Sukabumi, Senin (8/12/2014), ketiga korban adalah, Agung (18) dan Adin (35) warga Kampung Selaawi, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi serta Hendri Susanto (33) warga Kampung Bahari, Tanjungpriok, Jakarta Utara.
Mereka menenggak minuman oplosan dari bahan baku alkohol 96 persen, ekstrak whisky, pewarna makanan dan air mineral. Kejadian itu berawal saat ketiga korban bersama dua rekannya yakni Asep dan Arief yang juga warga Kampung Selaawi, menggelar pesta minuman keras di belakang Hotel Idaman pada Sabtu, (6/12), namun hanya Asep yang tidak ikut minum.
"Kami masih menyelidiki kasus ini dan sudah memeriksa penjual minuman keras oplosan itu," kata Wakil Kepala Polres Sukabumi Kota, Kompol Fatoni.
Menurut dia, korban baru merasakan keracunan pada Minggu, (7/12) dan Senin (8/12) dan hingga saat ini ketiganya belum sadarkan diri. Adanya laporan tersebut, pihaknya langsung menggerebek pabrik rumahan yang membuat minuman oplosan itu, serta menyita barang bukti, 15 botol alkohol 96 persen ukuran satu liter, puluhan botol kaca berwarna hijau, pewarna makanan dan lain-lain.
Sementara, Arief salah seorang korban yang selamat dari keracunan minuman keras oplosan mengatakan saat kejadian Hendri dan Agung mengajaknya untuk pesta minuman keras karena baru pulang dari Jakarta. Awalnya mereka hanya membeli dua botol minuman keras dan dihabiskan oleh Agung, Adin dan Hendri, namun mereka membeli satu botol lagi untuk mengajak dirinya dan Asep.
"Saya hanya minum sedikit dan Asep tidak ikut minum. Saat meminum minuman keras oplosan itu, tenggorokan saya terasa terbakar dan langsung pusing, makanya saya langsung berhenti minum. Tahu-tahunya, tiga rekan saya kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pesta Miras Oplosan Tewaskan 2 Napi, Legislator Demokrat Desak Kalapas Bukittinggi Dicopot!
-
Apotek Dilarang Bebas Jual Alkohol Murni
-
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Warga Bogor Meninggal Dunia
-
Catat! Ini 5 Bahaya Miras Oplosan, Salah Satunya Gangguan Penglihatan
-
Pensiunan Polisi Dalang Jual Miras Oplosan Maut di Subang, Ini Sosoknya
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!
-
Tak Terendus Kamera dan Influencer, Prabowo Bongkar Perlawanan 'Gila' Preman di Hutan
-
Prabowo Wanti-wanti Satgas PKH: Jangan Mau Dilobi Sana-sini
-
Jaksa Agung: Uang Rp6,6 Triliun dari Denda Tambang-Sawit hingga Eksekusi Korupsi CPO
-
7 Pertemuan Krusial Dasco - Prabowo yang Selesaikan Masalah Bangsa di 2025
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan