Suara.com - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali menyatakan mendukung program Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk membangun sirkuit balap (MotoGP dan F1) di Pulau Dewata.
"Kami sangat mendukung adanya pembangunan sirkuit di Bali, karena Pulau Dewata menjadi tempat strategis untuk perkembangan dunia olahraga balap," ungkap Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi, di Surabaya, Rabu (10/12/2014).
Suwandi mengatakan, pihaknya mengakui dan mendukung rencana pembangunan sirkuit balap di Pulau Dewata tersebut. Bahkan menurutnya sudah ditentukan lahan dan lokasinya, yang merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Suwandi mengatakan, pembangunan sirkuit tersebut akan berada di dua tempat, yakni di Kabupaten Jembrana dan Desa Pecatu, Nusa Dua, Badung, Bali.
"Hal ini sangat didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung yang sudah memastikan lokasi sirkuit itu," ujarnya.
Dikatakan Suwandi, Pemprov Bali dan Pemkab Badung sudah menyiapkan lahan seluas 23 hektar di Desa Pecatu serta 123 hektar di Kabupaten Jembrana, untuk membangun sirkuit internasional itu.
"Untuk dana pembangunan tersebut, kami belum tahu. Namun, kemungkinan dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan dari Pemda Bali, maupun pihak swasta," ujarnya.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi sebelum membuka acara PON Remaja di Gedung DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (9/12), mengakui bahwa rencana pembangunan sirkuit balap tersebut sudah dibicarakan dengan Pemprov Bali.
Menpora mengakui pembangunan sirkuit tersebut merupakan usulan Pemprov Bali untuk menjadikan Pulau Dewata sebagai destinasi wisata dunia. Namun, Menpora menyatakan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan PP IMI untuk rencana pembangunan sirkuit internasional tersebut, karena untuk membangunnya juga perlu mengeluarkan dana APBN. [Antara]
Berita Terkait
-
Dito Ariotedjo 'Nyeletuk' soal Ijazah di Depan Roy Suryo, Erick Thohir Cuma Bisa Senyum
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Nana Mirdad Balas Menohok Sentilan Netizen Soal Pamer Bantu Korban Banjir Bali
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO