Suara.com - Sebanyak 88 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negeri Sabah kembali dideportasi pemerintah Malaysia melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
WNI yang dideportasi tersebut terdiri dari 66 laki-laki, 15 perempuan, satu anak laki-laki dan lima anak perempuan dengan menggunakan kapal penumpang resmi KM Labuan Ekspres 5 dari Tawau, Malaysia ke Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan sekitar pukul 18.40 wita.
Kepala Pos Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Jumat malam mengatakan, pemulangan (deportasi) WNI dari Malaysia pekan ini merupakan yang kedua kalinya berasal dari Kota Kinabalu dan Tawau.
Mereka (WNI deportasi) sebelum dideportasi telah menjalani hukumannya di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Kemanis Papar Kota Kinabalu dan Air Panas Tawau atas pelanggaran dokumen keiumigrasian, kata dia.
Hal ini berdasarkan surat Konsulat RI Tawau Nomor: 731/Kons/XII/2014 tentang deportasi WNI tertanggal 12 Desember 2014 tindaklanjut lanjut dari surat Jabatan Imigrasi Malaysia Tawau nomor: IM.101/S-TWU/E/US/1130/1-6(26) tanggal 12 Desember 2014.
Adapun hasil pendataan BP3TKI (Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI) Kabupaten Nunukan, dari 88 WNI yang dideportasi kali ini masing-masing masuk negara tetangga menggunaan paspor TKI sebanyak 10 orang, paspor umum 24 orang, pas lintas batas (PLB) 11 orang dan tanpa paspor sebanyak 41 orang ditambah enam anak-anak.
Salah seorang WNI deportasi bernama Matius Toring (34) menyatakan, dirinya dideportasi bersama istri dan dua anaknya karena kasus dokumen keimigrasian dengan mendapatkan hukuman selama satu bulan.
Ia mengaku berada di negeri jiran sebagai pekerja asing sejak 10 tahun silam dan tertangkap saat sedang bekerja di kebun sayur mayur miliknya di Kota Kinabalu, Malaysia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional