Suara.com - Pengamat Politik yang juga merupakan Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) Siti Zuhro menyebut kondisi parlemen Indonesia saat ini sangat membingungkan. Hal itu dikarenakan adanya keinginan dari partai-partai politik yang hanya mau berkoalisi tetapi tidak mau untuk beroposisi.
"Seperti apa kondisi parlemen kita sejak dilantik, sangat jelas parlemen kita berbeda dengan tahun 2009, kita tidak menyangka di tahun 2014 begitu selesai dilantik, polarisasi langsung terjadi. Agak membingungkan, karena koalisi ok tapi oposisi no, oposisi diganti jadi penyeimbang," kata Siti dalam Seminar Nasional yang bertajuk'Potret Komunikasi Politik Parlemen Republik Indonesia' di Auditorium Pascasarjana Universitas Mihammadiyah Jakarta Ciputat, Tanggerang, Sabtu(13/12/2014).
Hal yang lebih membingungkan baginya adalah posisi Partai Demokrat yang seolah-olah tidak punya pendirian dalam berpolitik saat ini. Keberadaan Partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini dinilainya tidak jelas berada di posisi mana. Gejala sikap partai Pemenang Pileg tahun 2009 ini dinilai Siti membuat politik di Indpnesia tidak bisa diukur.
"Lebih menggelikan, Demokrat, ke kiri tak jelas, kanan tidak jelas, maju-mundur juga tidak jelas. Posisi ini harus kita ubah, kalau tidak dalam pemerintah harus jadi oposisi. Demokrat layak bandul jam yang kekiri ke kanan, sehingga tidak bisa terukur, politik kita jadi tidak terukur, sehingga mendorong pososi politik yang tidak pasti," tambahnya.
Dia pun berharap ke depannya, partai-partai politik itu dapat bersatu, terutama dalam internalnya sendiri.Karena dengan demikian, akan bisa melahirkan para anggota parlemen yang berkualitas,baik daerah maupun pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK