Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) Klas I Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Purwanto mengimbau masyarakat di Kalimantan Selatan, waspada angin puting beliung.
"Selama musim hujan cuaca bisa berubah setiap saat dan berpotensi memunculkan angin puting beliung sehingga masyarakat harus waspada," ujarnya di Banjarbaru, Sabtu (13/12/2014).
Ia mengatakan, angin kencang atau puting beliung sering muncul di suatu kawasan terbuka dan berlangsung dalam tempo singkat tetapi sifat angin bisa merusak apa saja.
Karena itu, kata dia, anggota masyarakat yang berdiam di kawasan terbuka dan relatif sedikit pepohonan harus waspada terhadap munculnya angin yang datang tiba-tiba itu.
"Walau pun area yang dilalui angin kecil dan durasinya siangkat tetapi sifat angin sangat merusak sehingga kemunculan angin yang bisa datang tiba-tiba harus diwaspadai," katanya.
Menurut dia, angin puting beliung bisa muncul bersamaan dengan hujan deras yang melanda suatu kawasan sehingga jika hujan turun dan disertai angin kencang harus waspada.
"Biasanya, bersamaan dengan hujan lebat juga disertai puting beliung namun ada juga tanpa didahului hujan lebat tiba-tiba muncul tiupan angin kencang," ungkapnya.
Dikatakan, selain sering muncul di kawasan terbuka seperti tepi sawah, angin puting beliung juga bisa muncul di perairan terbuka sehingga nelayan diminta mewaspadainya.
"Nelayan juga harus waspada karena puting beliung bisa muncul di perairan yang merupakan kawasan terbuka sehingga tidak menjadi korban angin kencang itu," katanya.
Sementara itu, selama musim hujan di Kalsel sejak awal November 2014 terjadi angin puting beliung yang melanda Desa Tabunio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut.
Angin kencang yang terjadi Rabu (10/12) merusak tujuh buah rumah baik rusak berat maupun ringan dan juga menyebabkan satu bangunan sekolah rusak sedang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan