Suara.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Mardjoeki mengatakan daya tampung lembaga pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, sudah over capacity sampai 400 persen.
"Isi 1.946 penghuni, kapasitasnya 572 untuk Lapas kelas II A Salemba dengan over capacity 400 persen. Rutan Salemba kapasitas 800, isinya 3.800 dengan over kapasitas 400 persen," kata Mardjoeki kepada rombongan anggota Komisi III DPR saat berkunjung ke lembaga pemasyarakatan kelas II A Salemba, Senin (22/12/2014).
Mardjoeki mengatakan kelebihan kapasitas tersebut terjadi karena tidak ada anggaran untuk memperluas penjara.
Ia mengatakan keluhan ini sebenarnya sudah ia sampaikan kepada Joko Widodo ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Anggaran DKI tahun 2014 tidak ada untuk peningkatan kapasitas (infrastruktur). Apa boleh buat kami lakukan pemindahan ke luar DKI sekitar 2.000 napi, meskipun kami tidak punya anggaran pemindahan," kata dia.
Mardjoeki menambahkan akibat dari kelebihan daya tampung penjara, banyak tahanan dan narapidana yang mudah emosi oleh hal sepele.
"Dampaknya narapidana sangat sensitif dan reaktif. Ruangan sempit, dan panas, hal-hal kecil seperti ini membuat gesekan fisik terjadi kepada mereka," kata Mardjoeki.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III Azis Syamsudin mengatakan over capacity yang terjadi di penjara sudah termasuk pelanggaran HAM.
Azis mengusulkan cara untuk mengurangi masalah itu, yakni pemberian remisi dan pembebasan bersyarat kepada narapidana, tapi tetap harus sesuai ketentuan yang berlaku.
Cara lainnya ialah eksekusi mati terhadap narapidana kelas berat juga harus dilakukan, tapi juga harus sesuai ketentuan. Saat ini, di penjara kelas II A Salemba terdapat 10 napi yang telah divonis mati, delapan orang kasus narkoba dan dua orang kasus pembunuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak