Suara.com - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyayangkan sikap mantan Ketua DPRD periode 2009-2014 Ferrial Sofyan yang hingga kini masih belum mengembalikan mobil dinas jenis Toyota Land Cruiser.
Prasetyo juga menyatakan hingga kini dirinya belum menerima mobil yang pernah dipakai oleh Ferrial ketika masih menjabat itu. Ia mengaku saat ini masih mengenakan mobil dinas peninggalan Gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo, yang juga berjenis Toyota Land Cruiser.
"Gue memang belum dapat mobil dari Ferrial. Seharusnya barangnya (mobil dinas) itu dikembalikan. Kan bukan haknya dia," ujar Prasetyo, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2014).
Selain itu, ia juga menyarankan kepada Ferrial apabila ingin memiliki sepenuhnya mobil dinas dari Pemprov untuk dijadikan mobil pribadi, Prasetyo menyarankan agar ia menunggu saat masa pakai mobil tersebut selesai, untuk kemudian mengikuti proses lelang.
"Kalaupun dia mau ikut lelang monggo, tapi nanti setelah masa pakainya selesai. Setelah lima tahun," kata Prasetyo
Proses lelang itu telah sesuai dengan aturan yang berlaku, kendaraan dinas pejabat DKI memang hanya berlalu untuk masa pakai lima tahun. Setelah itu akan diadakan proses lelang yang berada di bawah koordinasi Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).
Kepala BPKD Heru Budi Hartono sebelumnya mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyurati Ferrial agar segera mengembalikan mobil yang harga barunya sekitar Rp1 miliar. Hal tersebut sesuai perintah dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Setiap orang yang menjabat sebagai Ketua DPRD DKI pasti akan mendapatkan dua mobil dinas. Satu unit mobil berjenis sedan Toyota Camry, dan satunya lagi berjenis SUV berjenis Toyota Land Cruiser.
Berita Terkait
-
Gus Ipul Dukung Kebijakan Prabowo Wajibkan Menteri Gunakan Mobil Maung Pindad
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Pindad Tidak Siap, Menkeu Purbaya Batal Borong Maung untuk Mobil Dinas Menteri Tahun Ini
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
-
Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
-
Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
-
Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
-
Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
-
Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
-
Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
-
Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
-
UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
-
Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid