Suara.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru, Malaysia, sudah memulangkan sebanyak 22.373 orang tenaga kerja Indonesia melalui Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, selama tahun 2014.
"Mereka dipulangkan bertahap ke Tanjungpinang dari awal 2014 hingga akhir tahun ini. Hampir semua mengalami masalah keimigrasian," kata Konsul Kepolisian/LO Polri KJRI Johor Bahru, Malaysia, Kompol Endro Sulaksono saat dihubungi dari Batam, Jumat (26/12/2014).
Selain TKI yang bermasalah dalam kelengkapan keimigrasian, kata dia, sebagian kecil yang dipulangkan berkaitan dengan tindakan kriminal di Malaysia seperti mencuri, membunuh, perkelahian, merompak, dan narkotika.
"Pemulangan tersebut terpisah dengan pemulangan TKI menggunakan pesawat TNI oleh KBRI Kuala Lumpur. Yang menuju Tanjungpinang hanya dari kawasan Johor," kata dia.
Hingga saat ini, kata dia, hampir tidak ada lagi TKI bermasalah di KJRI Johor Bahru.
"TKI yang belum dipulangkan berada di beberapa penjara semenanjung Malaysia dan tidak di KJRI Johor Bahru. KJRI Johor Bahru akan menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) manakala TKI sudah selesai menjalani hukuman untuk dideportasi," kata Endro.
Selain ke Tanjungpinang, KJRI Johor Bahru Malaysia biasanya juga memulangkan TKI bermasalah melalui Batam, meski jumlahnya tidak signifikan.
Petugas Pendamping TKI Kementerian Sosial Republik Indonesia di Batam, Febriana, mengatakan hampir setiap bulan mendapatkan TKI bermasalah yang dideportasi dari Malaysia.
"Rata-rata jumlahnya belasan orang sekali deportasi, sering kali ada bayi yang usianya baru hitungan minggu," kata dia.
Di Batam, kata dia, TKI bermasalah yang dideportasi ditampung pada Rumah Singgah Sementara Dinas Sosial Batam sebelum dipulangkan menuju daerah asal.
"Dari Batam, kami pulangkan menggunakan kapal laut menuju Jakarta. Selanjutnya mereka didata di Kementerian Sosial sebelum diantar ke daerah masing-masing," kata Febriana. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...