Suara.com - Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat memerlukan penanganan total dan kerja sama banyak pihak.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
"Perlu penanganan yang komprehensif, baik struktural maupun nonstruktural," ujarnya di Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Banjir yang melanda Kabupaten Bandung menggenangi lima kecamatan dan telah berlangsung selama 10 hari, sejak Kamis (18/12/2014) pukul 20.50 WIB. Hingga hari ini, wilayah yang tergenang banjir belum semuanya surut.
Sebanyak 14.276 jiwa (4.409 KK) masih mengungsi. Mereka berada di Kecamatan Baleendah 5.365 jiwa (1.608 KK), Kecamatan Dayeuhkolot (5.827 jiwa (1.906 KK), Kecamatan Bojongsoang 1.680 jiwa (498 KK), Kecamatan Ketapang 747 jiwa (229 KK) dan Kecamatan Cicalengka 657 jiwa (159 KK).
"Banjir di Cekungan Bandung atau di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu ini sesungguhnya sudah berlangsung sejak lama karena kondisi alamiah topografinya cekung seperti mangkok," kata Sutopo.
Menurut dia, pertambahan penduduk dan degradasi lingkungan memicu frekuensi banjir semakin meningkat.
"Daerah di Baleendah, Dayeuhkolot, Majalaya, Bojongsoang dan Banjaran adalah pemukiman padat dan berkembang kawasan industri," jelasnya.
Sutopo menambahkan usulan penanganan banjir jangka pendek di DAS Citarum sudah pernah dibahas dalam rakor tingkat menteri di Kantor Kemenkokesra pada 3 Maret 2010 setelah terjadi banjir besar. Salah satunya adalah usulan konservasi di tujuh sub-DAS Citarum Hulu.
Berita Terkait
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Pola Makan Tak Berkelanjutan Jadi Ancaman bagi Iklim dan Kemanusiaan: Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini