Suara.com - Kepala Sub Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengungkapkan, sudah mengetahui dana yang digunakan oleh enam WNI yang hendak terbang ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Mereka menjual rumah, kan ada satu keluarga bapak ibu satu anak, rumah mereka yang di sana (Bulukumba, Sulawesi Selatan) dijual," ujar Herry di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (27/12/2014).
Herry menambahkan, dari hasil jual rumah tersebut, mereka mendapatkan dana sebesar 9.000 Dolar Amerika, atau lebih dari Rp100 juta, yang dimanfaatkan untuk membiayai kepergian mereka ke Suriah.
Lebih lanjut Herry menuturkan, dari hasil pemeriksaan, ke enam orang ini sudah mengakui merencanakan perjalanan menuju Suriah.
Rencananya mereka kan menuju Istambul, Turki lewat Doha, Qatar, dan segera menyebarng ke Suriah.
"Tujuannya untuk melaksanakan syariat Islam, karena menurut mereka, di sana mereka bisa menjalankan secara bebas syariat Islam karena di Indonesia ada Bhineka Tunggal Ika yang masih banyak agama dan seolah-olah tidak bebas," tuturnya.
Sesampainya di Suriah, ke enam orang tersebut tidak mau kembali lagi ke Indonesia, hal ini terlihat pada saat ditangkap mereka tidak membawa koper hanya membawa badan dan ransel.
"Karena memang mereka betul-betul mau hijrah di sana, tidak akan kembali lagi," tandasnya.
Sebelumnya, Penyidik Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga akan terbang ke Suriah.
Mereka ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (27/12/2014), pukul 03.00 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengungkapkan, enam WNI tersebut diduga menggunakan pasport palsu.
Ke enam orang ini akan berangkat ke Suriah dengan menggunakan Qatar Airlines 959 via Doha.
Ke enam orang tersebut berinisial Abd Jbr, Ahm Abd, Rtn Prt, Mhm Ash, Ash Jml, Nbl Ayp.
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat