Suara.com - Satu keluarga asal Kota Malang, Jawa Timur menjadi salah satu penumpang penerbangan pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura yang dinyatakan hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi.
Keluarga yang terdiri dari suami istri Gusti Made Bobi Sidartha (43) dan Donna Indah Nurwatie (39), serta dua anaknya, Gusti Ayu Putriyana (16), dan Gusti Ayumade Keisha Putri (9). Keluarga tersebut tinggal di Jalan Simpang Gading, No 16 RT 2/RW 6 Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Salah seorang kerabat korban, Uswatun, mengaku kaget ketika mendengar khabar dan melihat berita di televisi terkait berita pesawat jatuh, apalagi pada saat mendengar ada empat nama yang ia kenal berada dalam pesawat AirAsia yang dinyatakan hilang itu.
"Saya langsung mencoba menghubungi korban (Donna), tapi tidak bisa dan akhirnya saya kontak keluarga dekatnya. Saya berharap semoga ada keajaiban dan pesawatnya segera ditemukan," katanya.
Ia mengaku sebelumnya Donna dan keluarga berpamitan akan pergi ke Bali untuk mengunjungi kerabatnya di Bali, tetapi tahu-tahu ada kabar kalau mereka menjadi salah satu penumpang pesawat AirAsia dari Surabaya dengan tujuan Singapura.
"Saya kaget sekali dan tidak percaya," ujarnya.
Menurut dia, selama ini keluarga Donna dikenal sebagai orang yang baik dan ramah. Meski Donna dan keluarganya cukup berada (kaya), mereka tidak sombong dan ramah pada siapapun. Sementara adik korban, Dimas Ade Nurcahyo masih terpukul.
"Kami sudah berusaha melakukan kontak dengan keluarga yang ada di Surabaya untuk mengetahui kondisi pesawat di Bandara Juanda dan sudah ada yang menanyakannya, namun bagaimana hasilnya masih belum tahu," ujarnya.
Dimas mengatakan liburan keluarga tersebut ke luar negeri baru yang pertama kalinya dan rencananya, setelah ke Singapura, Donna bersama suaminya Bobby Sidharta, serta dua anaknya Gusti Ayu Made Keysa dan Sari akan berlibur ke Malaysia. "Baru kali ini mereka berlibur ke luar negeri, biasanya keluarga kakak saya liburan di Yogyakarta atau di Bali," katanya.
Dimas mengatakan terakhir kali melakukan kontak dengan kakaknya, pada Sabtu (27/12/2014) malam. Saat itu Donna mengatakan akan berlibur ke luar negeri bersama keluarganya dengan menggunakan jasa paket liburan. Mereka dijemput travel pada pukul 01.30 WIB (Minggu, 28/12) menuju Bandara Juanda.
Dimas mengetahui kabar hilangnya pesawat AirAsia yang ditumpangi kakaknya dari pemberitaan di televisi. "Keluarga kami juga sudah ada yang berada di Juanda untuk mengikuti perkembangan kabar soal pesawat Air Asia," ucapnya.
Selain Donna dan keluarganya, satu orang warga Kota Malang yang hilang bersama AirAsia adalah Nanang, warga Jalan Gemak nomor 7 Kecamatan Sukun Kota Malang. Nanang sehari-hari bekerja sebagai pemandu wisata (guide).
"Nanang berpamitan untuk mengantarkan wisatawan yang akan berlibur ke Singapura. Sebelum Natal menantu saya sudah ke Singapura untuk mengantar wisatawan dan kepergiannya sekarang juga untuk urusan yang sama," kata mertua Nanang, Soewarno.
Soewarno mengaku mendapatkan kabar hilangnya pesawat AirAsia dari pemberitaan di televisi dan ketika mengetahui kabar menantunya menjadi salah satu penumpang, Soewarno langsung menghubungi anaknya, Warih Adityas yang juga merupakan istri Nanang.
"Nanang berangkat ke Juanda diantarkan oleh istrinya, setelah melihat berita di televisi, saya langsung menghubungi Tyas untuk kembali ke Juanda. Saat itu anak saya sedang dalam perjalanan pulang ke Malang, meski sehari-harinya tinggal di Surabaya, karena momen libur Natal, anak saya pulang ke Malang," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!