Suara.com - Para tetangga Pilot AirAsia nomor penerbangan QZ 8501, Kapten Iriyanto, Minggu (28/12/2014) malam menggelar doa bersama di kediamannya Perumahan Pondok Jati Blok BC Nomor 12-A, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka mendoakan keselamatan pesawat yang 'dikendarai' sang pilot dan seluruh penumpangnya.
"Kami berharap Iriyanto dan penumpang lainnya selamat, serta pesawat segera ditemukan," ujar Penasihat RW IX, Bagianto Djoyonegoro, yang ditemui di kediaman sang pilot.
Istri Iriyanto, Ida, sejak mendengar kabar hilangnya pesawat hanya mengurung diri di kamar dan enggan bertemu siapapun. Menurut Bagianto, istri Iriyanto hanya ditemani ibu-ibu tetangga dekat sembari mencoba menenangkannya.
"Mohon maaf, ibu tidak bisa diganggu karena kondisinya masih terguncang," katanya.
Sementara itu, dua anak Irianto, masing-masing Ninis (22) dan Galih (7), saat ini sedang berlibur ke keluarganya di Yogyakarta.
"Sekarang, kedua anaknya perjalanan ke Sidoarjo. Malam ini dijadwalkan tiba," kata penasihat RW yang juga adik kandung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djoyonegoro tersebut.
Ia mengakui terakhir kali bertemu Iriyanto ketika shalat Jumat di Masjid Nurul Yaqin yang berada di kompleks perumahan setempat, Jumat (26/12/2014).
"Tidak ada firasat apapun dari Iriyanto, hanya biasanya usai Jumatan masih santai-santai di masjid, tapi kemarin tidak karena hujan. Jadi, langsung pulang sendiri-sendiri," katanya.
Sebelum di AirAsia, Kapten Iriyanto tercatat sebagai penerbang di Angkatan Udara, kemudian pindah sebagai pilot penerbangan komersil di maskapai Merpati, Adam Air, dan lima tahun lalu pindah ke AirAsia Indonesia. Ia telah memiliki total 20.537 jam terbang dan 6.053 jam di antaranya dengan AirAsia Indonesia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka