Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, kondisi cuaca, tinggi gelombang laut, dan pembentukan awan di kawasan Selat Karimata selama 2 hingga 3 hari ke depan kondusif.
Hal itu dikarenakan tinggi geombang laut di Wilayah Belitung tidak lebih dari 1,5 meter. Kepala BMKG Andi Eka Satrya menyatakan, kondisi cuaca ideal itu akan sangat membantu proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang saat ini tengah dilakukan pencarian.
"Dalam dua atau tiga hari ke depan, kondisinya sangat kondusif sekali untuk melakukan pencarian, karena tinggi gelombanya 1,5 meter ke bawah" kata Andi di Kantor BMKG Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, (29/12/ 2014).
Karenanya dia berharap kepada pihak-pihak yang terlibat dan masuk dalam tim pencari harus mengoptimalkan rentang waktu selama hingga 3 hari tersebut.
Di awal Januari, Andi mengatakan BMKG memperkirakan akan kembali terbentuk awan cumolonimbus di perairan Malaysia, yang kemudian bergerak menuju ke arah Selat Karimata, dan mengubah kondisi cuaca di perairan yang dicurigai sebagai tempat jatuhnya penerbangan Air Asia jurusan Surabaya-Singapura itu.
"Waktu yang sempit ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh tim pencari," tutup Andi.
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Evakuasi Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor
-
Mengenang Marsma Fajar Adriyanto: Dari Kokpit F16 di Bawean hingga Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu