Suara.com - Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo, mengungkapkan, ada dua sinyal darurat (emergency signal) yang terdeteksi dalam upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 hari ini, Senin (29/12/2014). Kendati demikian, Soelistyo menegaskan bahwa sinyal pertama bukan berasal dari QZ8501.
"Hasil hari ini ada dinamika informasi soal adanya signal emergency. Kurang lebih pukul 8 pagi, yaitu pada 03 derajat 55 menit 7 sekon south 110 derajat 8 second east lokasinya di Laut Jawa, posisinya kalau dilihat di peta kurang lebih antara sektor 7 dan 5, itu adalah info signal emergency yang diberikan kepada kita datangnya dari Australia," kata Soelistyo saat memberikan keterangan pers bersama Presiden RI Joko Widodo di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Ternyata, setelah melakukan pemeriksaan dengan Local User Terminal, sistem yang mampu menangkap sinyal darurat, sinyal tersebut bukan berasal dari Emergency Locator Transmitter (ELT) miliki pesawat. Sebaliknya, sinyal tersebut berasal dari Personal Locator Beacon (PLB) yang dipakai oleh perorangan.
"Basarnas menangkap sinyalnya sangat lemah. Pertanyaannya ini punya pesawat atau bukan, jawabannya adalah setelah kita cek detail dari identitasnya alat yang memancarkan sinyal itu, ternyata itu datang dari Personal Locator Beacon (PLB), prinsip dasar kerjanya sama ELT di pesawat. Bedanya PLB dibawa orang perorang. Oleh karena itu sinyal emergency yang ditemukan pada pagi hari itu datangnya dari PLB, bukan dari ELT," jelas Soelistyo.
Pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura tersebut lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya, Minggu (28/9/2014) pukul 05.36 Waktu Indonesia bagian Barat dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 WIB.
Pesawat yang dipiloti Kapten Iriyanto, dengan First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel ini mengangkut 155 penumpang orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Sedangkan awak pesawat berjumlah tujuh orang.
Berita Terkait
-
Tren Liburan 2025: Dari Lonjakan Pemesanan Hotel hingga Peran Teknologi Booking Cerdas
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra