Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menetapkan Kota Bogor siaga satu arus lalu lintas macet setiap akhir pekan. Ia pun meminta seluruh petugas bersiaga.
Bima mengatakan penetapan status tersebut merupakan upaya jangka pendek dalam mengatasi kemacetan.
"Setiap akhir pekan Kota Bogor siaga satu karena gempuran dari warga luar Bogor yang datang untuk berkunjung," kata Bima, Senin (29/12/2014).
Bima menambahkan setiap akhir pekan Kota Bogor didatangi warga yang datang dengan menggunakan kereta sebanyak 50 ribu orang dan melalui jalan tol Jagorawi sekitar 40 ribu orang.
Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan upaya dalam mengatasi kemacetan.
Untuk jangka pendek, langkah yang dilakukan adalah mengelola kawasan seputar stasiun dan Tugu Kujang.
"Untuk jangka pendek ini membutuhkan anggaran fisik yang kita anggarkan dari APBD Perubahan," katanya.
Ia menjelaskan di area Stasiun Bogor dilakukan pembenahan jembatan penyeberangan orang, dimana akses turun dan naiknya ditarik masuk ke dalam stasiun.
Selain membenahi jembatan penyeberangan juga dilakukan penataan trotoar, parkir liar, PKL dan jalur angkot yang melintas di stasiun.
"Penguatan personel menjadi langkah jangka pendek yang harus disegerakan, uji kelayakan dan sertifikasi angkot juga akan dilaksanakan," kata Bima.
Untuk jangka panjang lanjut Bima, Pemerintah Kota Bogor merancang reroadting atau perubahan rute trayek angkot yang ada.
"Dari 3.412 jumlah angkot yang ada di Kota Bogor baru mampu mencakup 42 persen wilayah Bogor," kata Bima.
Oleh karena itu, lanjut Bima, dengan program jangka panjang melakukan perubahan rute atau "reroadting" angkot dapat memaksimalkan cakupan angkot di seluruh wilayah Kota Bogor.
"Upaya lainnya adalah membangun tiga koridor Transpakuan, dan penambahan armada dari 30 menjadi 200 unit," kata Bima.
Bima menambahkan, langkah lainnya adalah melakukan sinkronisasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang juga ikut berkontribusi adanya trayek di wilayah itu. Tercatat ada sekitar 4.500 angkot perlintasan antara dua wilayah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu