Helikopter Tim Angkatan Laut dari USS Navy Seahawk Amerika menurunkan 3 Jenazah korban dari AirAsia QZ 8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1). [suaraa.com/Kurniawan Mas'ud]
Kapolri Jenderal Sutarman memastikan bahwa 34 jenazah yang ditemukan di area jatuhnya pesawat AirAsia, Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, berhasil diidentifikasi.
"Ada beberapa berita yang mungkin tidak pas. Saya sampaikan bahwa semua korban yang ditemukan dipastikan bisa diidentifikasi," kata Sutarman dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1/2015).
Jasad tersebut, kata Kapolri, selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Jenderal Sutarman menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi jenazah sangat tergantung dengan kondisinya.
Apabila sidik jari jenazah masih dalam keadaan utuh, apalagi sudah ada data antemortem dan postmortem, kata Jenderal Sutarman, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengidentifikasi.
"Tapi yang sudah tidak ada sidik jari, mungkin tinggal hanya kerangka atau tidak lengkap (bagian tubuhnya) tentu memerlukan waktu, mungkin tiga minggu," ujar Jenderal Sutarman.
Kapolri menyadari dalam pengidentifikasian jenazah, timnya berkejaran dengan waktu.
Kapolri menambahkan jumlah Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri sebanyak 250 dokter ahli dan ditambah lagi bantuan SDM dari negara sahabat.
"Kita akan secara maksimal untuk terus temukan, semoga semakin cepat ditemukan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Adapun jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Hingga hari kesembilan, total jumlah korban yang ditemukan sudah 34 orang.
"Ada beberapa berita yang mungkin tidak pas. Saya sampaikan bahwa semua korban yang ditemukan dipastikan bisa diidentifikasi," kata Sutarman dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1/2015).
Jasad tersebut, kata Kapolri, selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Jenderal Sutarman menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi jenazah sangat tergantung dengan kondisinya.
Apabila sidik jari jenazah masih dalam keadaan utuh, apalagi sudah ada data antemortem dan postmortem, kata Jenderal Sutarman, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengidentifikasi.
"Tapi yang sudah tidak ada sidik jari, mungkin tinggal hanya kerangka atau tidak lengkap (bagian tubuhnya) tentu memerlukan waktu, mungkin tiga minggu," ujar Jenderal Sutarman.
Kapolri menyadari dalam pengidentifikasian jenazah, timnya berkejaran dengan waktu.
Kapolri menambahkan jumlah Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri sebanyak 250 dokter ahli dan ditambah lagi bantuan SDM dari negara sahabat.
"Kita akan secara maksimal untuk terus temukan, semoga semakin cepat ditemukan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Adapun jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Hingga hari kesembilan, total jumlah korban yang ditemukan sudah 34 orang.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang