Suara.com - Duka menyelimuti hari pertama masuk sekolah di Merlion International School, Surabaya, Jawa Timur, sekolah tempat Grayson Herbert Linaksita, dan kakak perempuannya, Kathleen, belajar, Senin (5/1/2015). Guru dan para siswa menggelar sesi khusus guna mengenang dua korban pesawat AirAsia QZ8501 itu.
Grayson Herbert Linaksita, (11) dan Kathleen kakaknya adalah dua dari 162 orang yang ada di atas pesawat QZ8501. Hingga kini, baru Grayson yang ditemukan jenazahnya, Kathleen belum.
"Terima kasih Grayson atas kenangan bersamamu, kamu tidak perlu lagi berangkat ke sekolah, namun kini kamu pergi ke tempat yang sedang kau tuju, kamu akan mendapat kebijaksanaan lebih daripada kami semua," kata Apple Suemith, guru Grayson dan Kathleen.
Grayson dan Kathleen berangkat ke Singapura bersama orang tua mereka dari Surabaya pada 28 Desember silam saat pesawat mereka jatuh.
"Kehilangan dua anak sekaligus membuat kami terpukul karena kami merasa kami kehilangan anggota keluarga, dan dalam hal ini kami kehilangan dua," kata kepala sekolah Flor Ponce.
"Saya sudah berkomunikasi dengan kawan saya yang seorang psikolog dan ia akan membantu kami menangani murid-murid. Namun, ketika saya mengirimi mereka pesan di saat liburan, menanyakan bagaimana perasaan mereka, saya rasa mereka belum benar-benar paham apa yang terjadi, meski mereka benar-benar sedih," kata Suemith.
Kesedihan kian terasa saat nama Grayson dipanggil untuk menerima trofi turnamen sepak bola yang ia menangkan bersama timnya sebelum sekolah diliburkan. Tidak ada yang naik ke panggung untuk menerima trofi tersebut. Menurut pihak sekolah, trofi tersebut akan dibawa ke rumah duka, sebagai penghargaan bagi Grayson yang berjaga di bawah mistar gawang timnya sebagai kiper. (CNA)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan