Suara.com - Tim SAR Rusia yang melakukan pencarian melalui laut dan udara, belum berhasil menemukan lokasi kotak hitam pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
"Kemarin penyelam Rusia sempat observasi di wilayah 500 meter tapi belum menemukan apapun. Tadi pagi penyelam Rusia berhasil menyelam karena airnya bersih dan mereka sudah melakukan observasi tetapi belum menemukan apapun juga. Sekarang kami tunggu arahan dari Basarnas untuk area pencarian berikutnya," kata Wakil Menteri Pertahanan Sipil Penanggulangan Bencana Alam dan Situasi Darurat Rusia, Jenderal Eduard Chiziycov di Kumai Pangkalan Bun, Selasa (6/1/2015).
Tim SAR Rusia ikut melakukan pencarian sejak tanggal 2 Januari lalu. Tim SAR yang mengklaim sudah berpengalaman membantu penanganan kecelakaan pesawat, di antaranya mendapatkan kotak hitam saat kecelakaan pesawat Sukhoi di Indonesia tahun 2012 ini membawa serta 22 penyelam, selain melakukan pemantauan melalui udara.
Senin (5/1/2015), penyelam Rusia melakukan penyelaman namun terkendala karena jarak pandang nol akibat dasar laut berlumpur. Selasa pagi, enam penyelam Rusia kembali diturunkan melakukan observasi bawah laut di area yang sudah diarahkan oleh Basarnas, namun juga belum menemukan puing dan korban pesawat AirAsia QZ 8501.
Tim Rusia mengaku tidak ada masalah secara teknis peralatan yang mereka bawa, termasuk peralatan robotik yang bisa dikendalikan secara otomatis untuk mencapai kedalaman hingga 300 meter. Namun diakui Eduard Chiziycov, cuaca buruk seperti gelombang tinggi dan jarak pandang terbatas di dalam laut menjadi kendala cukup berarti.
Terkait informasi ditemukannya sejumlah objek berukuran besar yang diduga badan pesawat, Tim SAR Rusia berharap diberi kesempatan untuk melakukan penyelaman di lokasi tersebut, termasuk untuk mencari kotak hitam yang diharapkan masih berada di sekitar lokasi pesawat.
Saat melakukan pemantauan dari udara kemarin, Tim SAR Rusia memantau 30 objek yang diduga puing pesawat nahas tersebut, bahkan diyakini diantaranya ada satu jenazah. Tim SAR Rusia mengaku sudah melaporkan temuan itu ke Basarnas, namun mereka belum mengetahui apakah sudah dievakuasi atau belum.
Pesawat AirAsia QZ 8501 berpenumpang 155 orang ditambah tujuh kru, hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pagi setelah delapan menit lepas landas dari Surabaya menuju Singapura. Hingga Selasa pagi, sudah 37 jenazah dievakuasi ke Surabaya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas