Suara.com - Sungguh tega ayah enam orang anak asal Pakistan yang kini jadi buronan ini. Diduga karena tengah terobsesi ingin menjadi ahli sihir atau menguasai ilmu hitam, dia dengan kejamnya telah mencekik lima orang anaknya hingga tewas.
Sebagaimana diberitakan AFP yang mengutip keterangan aparat kepolisian setempat pada Jumat (9/1/2015) lalu, Ali Nawaz Leghari (40), nama lelaki itu, melakukan dugaan pembunuhan terhadap kelima anaknya pada Kamis (8/1) malam. Peristiwa itu terjadi di Desa Saeed Khan, yang berjarak sekitar 230 km sebelah utara Karachi.
Disebutkan, kedua putri dan tiga putra yang dibunuh ayah mereka, itu berusia antara tiga sampai 13 tahun. Menurut polisi, sang ayah diduga melakukannya demi mendapatkan kekuatan magis, termasuk kemampuan mengubah benda-benda.
"Kondisi keuangan lelaki itu tampaknya tidak bagus, dan dia belakangan diketahui coba mempelajari ilmu hitam. Tampaknya, dia melakukan itu (pembunuhan) sebagai semacam pengorbanan demi mendapatkan ilmunya," ungkap Qamaruddin Rahimo, salah seorang petugas polisi.
Amjad Sheikh, kepala pollisi di daerah itu, juga membenarkan adanaya kejahatan tragis tersebut. Peristiwa itu menurutnya dilakukan Leghari yang tengah menjalani Chilla, semacam "perjalanan spiritual" selama 40 hari, yang diajarkan kepadanya oleh seorang pir (orang suci). Orang suci itu pulalah yang diharapkan Leghari bisa mengajarinya ilmu sihir.
Sementara menurut Rahimo pula, pada Selasa lalu, Leghari dilaporkan sempat mencoba meracuni makan malam keluarganya, namun ketahuan oleh istrinya. Kejadian itu pun berujung pada pertengkaran di antara maereka, yang membuat sang istri membawa putra sulungnya lari ke rumah orang tuanya.
Namun, justru dengan kepergian istri dan putra sulungnya itulah, menurut Rahimo lagi, Leghari malah bebas melanjutkan niat jahatnya. Usai membius kelima anaknya, dia lantas mencekik mereka menggunakan tali yang ada di rumahnya.
"Dia mencekik mereka satu demi satu di dalam kamar, lalu meninggalkan begitu saja jenazah mereka di atas sebuah tempat tidur di halaman terbuka," ungkap Rahimo lagi, sambil menambahkan bahwa kepolisian kini tengah memburu lelaki kejam tersebut.
Praktik ilmu hitam sendiri masih mengakar di beberapa kawasan di Pakistan, bahkan tergolong kuat dan dipercaya di lingkungan di mana Leghari dan keluarganya tinggal. Para penggiat praktik itu biasanya dikenal sebagai pir (orang suci) atau aamil (semacam penyihir). [AFP]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!