Suara.com - Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) SB Supriyadi mengatakan, tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban pesawat AirAsia. Ia menyatakan korban yang diduga masih terjebak di dalam badan pesawat dapat segera dievakuasi jika ditemukan.
"Badan pesawat kalau bisa ditemukan, korban yang mungkin masih ada di dalamnya bisa segera dievakuasi juga," kata Supriyadi, di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (13/1/2015).
Hingga saat ini, ia mengatakan belum mendapat laporan penemuan korban lagi akibat jatuh pesawat AirAsia di selatan perairan Teluk Kumai Kalteng, Minggu (28/12/2014).
"Belum ada laporan, harapannya di objek lain bisa ditemukan jasad," ujar Supriyadi.
Saat ini operasi pencarian difokuskan di dalam air. Sebanyak 81 penyelam TNI AL menyisir sektor prioritas kedua, dengan harapan menemukan korban yang diduga ada di dalam badan pesawat.
Tim penyelam berada di lima kapal dan dibuat tiga gelombang penyelaman untuk menyisir bawah laut.
"Biasanya 30 menit mereka (penyelam, Red) naik, turun tim berikutnya, bergantian. Dengan kondisi cuaca baik ini bisa dimaksimalkan evakuasinya," katanya lagi.
"Penyelaman biasanya dimulai jam enam pagi. Visibility saat ini sekitar satu meter, arusnya cukup kencang tiga sampai lima knot," ujar dia pula.
Berdasarkan laporan, ia mengatakan, kebanyakan serpihan pesawat yang sudah berhasil ditemukan terendam lumpur di dasar laut.
Berdasarkan hasil deteksi kapal-kapal yang membawa sonar dan berhasil mendeteksi objek metal pada tim SAR gabungan, penyelam mencoba menyisir radius 500 meter dari objek yang ditemukan.
"Itu bergantian, jadi mereka bergerak 10 meter terus naik ke permukaan," ujar Supriyadi lagi.
Menurutnya, akan dilihat apa yang dapat dilakukan tim SAR gabungan, mengingat titik badan pesawat sudah jelas.
Ia menegaskan, kekuatan tim gabungan sudah mulai dikurangi digantikan dengan kapal-kapal yang bisa mengambil serpihan pesawat saja.
Jika operasi SAR gabungan ditutup, menurut Supriyadi, operasi harian Basarnas tetap akan dilakukan untuk mencari korban dari pesawat AirAsia tersebut.
Sebelumnya disebutkan bahwa badan pesawat telah ditemukan berjarak 1,7 mil dari penemuan ekor pesawat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari
-
Menteri PPPA: Perempuan Alami Trauma Lebih Berat Usai Banjir Sumatra
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
-
Tipu Lowongan Kerja Transjakarta, Pria 51 Tahun Raup Rp40 Juta dari 18 Korban
-
SPBU Banda Aceh Diawasi Ketat, Polisi Waspadai Penimbunan BBM hingga Antrean Panjang Pasca Bencana
-
Update Banjir Bandang Nagan Raya Aceh: 1.807 Rumah Warga Rusak, Ini Data Rincinya
-
Ketua MPR Ungkap Alasan Pemerintah Belum Naikkan Status Bencana di Sumatera
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
'Bapak-Ibu Tidak Sendiri', Momen Haru Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Agam