Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon Mahesa mengatakan ada satu fraksi yang meminta agar fit and proper test terhadap Komisaris Jenderal Budi Gunawan untuk menjadi Kapolri ditunda, mengingat jenderal bintang tiga itu telah ditetapkan KPK menjadi tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji.
"Satu fraksi meminta menunda seleksi, yaitu Partai Demokrat, satu fraksi lagi PPP yang meminta memanggil KPK terlebih dahulu. Yang lain sesuai prosedur, lanjut," kata Desmon di DPR, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Fraksi Gerindra, kata Desmon, memandang proses seleksi Budi Gunawan tidak perlu dihentikan.
Menurut Desmon penetapan tersangka tersebut tidak mengambat kerja Komisi III yang besok, Rabu (14/1/2015), akan memasuki tahapan fit and proper test terhadap calon Kapolri.
"Nggak ada pengaruh. Kita tetap lanjut. (Urusan hukum) itu bukan wilayah kita. Kita sudah ada agenda. Apakah dipilih kan belum tentu. Kalau ditunda-tunda, agenda kita yang terganggu. Urusan dipilih atau tidaknya kan agenda selanjutnya," kata Desmon.
Hari ini, kata dia, Komisi III tetap akan melanjutkan agenda, yakni mengunjungi rumah Budi Gunawan.
"Hari ini jam 16.00 WIB kita akan lihat rumah Budi Gunawan untuk melihat keluarganya, dan, besok akan kita lakukan fit and proper test," kata Desmon.
Budi Gunawan adalah calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo ke DPR pada 9 Januari 2015. Dia merupakan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri ketika masih menjadi Presiden RI.
Berita Terkait
- 
            
              Ini Alasan Demokrat Tolak Lanjutkan Seleksi Budi Gunawan
- 
            
              Jadi Tersangka, Budi Gunawan Tetap Dikunjungi DPR Hari Ini
- 
            
              KPK Tunjukkan Dokumen Transaksi Mencurigakan Budi Gunawan
- 
            
              KPK: Budi Gunawan Diduga Terima Hadiah Saat Jadi Kabiro SDM Polri
- 
            
              Delapan Fraksi DPR Setuju Lanjutkan Uji Kelayakan Budi Gunawan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
- 
            
              Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
- 
            
              Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
- 
            
              Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
- 
            
              Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
- 
            
              'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
- 
            
              KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?
- 
            
              Legislator PKB Dukung PPPK Jadi PNS, Ini Alasan Kesejahteraan dan Karier di Baliknya
- 
            
              KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
- 
            
              Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
- 
            
              Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
- 
            
              Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
- 
            
              Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!