Suara.com - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS), hari Rabu (14/1/2015), menangkap seorang lelaki yang diduga hendak menyerang gedung DPR AS di Washington DC. Lelaki yang diketahui simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dibekuk setelah membeli dua pucuk senapan semi otomatis dan 600 butir amunisi di negara bagian Ohio.
Christoper Cornell, lelaki itu dijerat dengan tuduhan "percobaan pembunuhan terhadap pejabat dan pegawai negeri Amerika Serikat", serta pasal kepemilikan senjata api yang digunakan untuk melakukan aksi kekerasan. Hal itu diungkap dalam surat tuntutan yang dikeluarkan Departemen Kehakiman AS.
Lelaki berusia 20 tahun itu juga dilaporkan membuat sebuah akun Twitter dengan nama Raheel Mahrus Ubaydah. Melalui akun itu, Cornell mengunggah pesan-pesan bernada dukungan kepada ISIS. Cornell juga diduga mengirim pesan kepada seorang informan Biro Penyelidik AS (FBI) soal rencananya.
"Saya yakin bahwa kita harus melancarkan jihad atas keputusan kita sendiri dan merencanakan serangan-serangan dan sebagainya," bunyi sebuah pesan yang ia sampaikan kepada sang informan FBI.
Cornell juga mengatakan berencana melancarkan sejumlah serangan dan ingin menjadikan para pejabat AS di Washington sebagai targetnya.
"Ia menganggap anggota DPR sebagai musuh dan ia berniat melakukan serangan pada gedung Capitol," bunyi surat tuntutan bagi Cornell.
Berdasarkan dokumen FBI, Cornell berencana merakit, memasang dan meledakkan bom pipa di dekat dan di gedung Capitol, gedung yang menjadi tempat berkantornya para anggota DPR AS. Cornell juga dituduh berencana menggunakan senjata api untuk menembaki dan membunuh para pegawai dan pejabat. Lelaki ini sudah menjadi incaran polisi sejak bulan Agustus 2014 silam. (Reuters/CNA)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat