Suara.com - Seorang gadis bernama Narsih (20), warga Kampung Sanggaria Arso I, Kabupaten Keerom, Papua nyaris kehilangan tangan kirinya akibat dianiaya oleh warga berinisial WO (45).
Narsih yang mengalami luka bacok di bagian tangan kirinya, kini tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakif Kwaingga, Kampung Asyaman, Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom.
Kapolres Keerom, AKBP Ketut Suradnya saat dikonfirmasi Suara.com membenarkan bahwa gadis yang bekerja sebagai karyawati salah satu toko di Arso itu, dibacok oleh WO lantaran menolak memberikan barang toko.
Peristiwa itu terjadi Jumat (16/1/2015) sekitar pukul 19.15 WIT. Awalnya, WO, yang merupakan warga setempat, bersama istri dan anaknya datang berbelanja ke toko tempat Narsih bekerja. WO kemudian meminta Narsih untuk memberikan sejumlah barang secara cuma-cuma. Namun, Narsih menolak dan hanya memberikannya uang. Kecewa keinginannya tak dipenuhi, WO yang datang membawa parang langsung naik pitam dan mengayunkan benda tajam itu ke arah kepala Narsih.
"Karena korban menghindar jadi parang pelaku yang tadinya akan diarahkan ke kepala meleset mengenai tangan kiri korban," kata Ketut di Jayapura, Papua.
Belum puas membacok tangan kiri Narsih, WO kembali ingin menghujam parangnya ke bagian tubuh Narsih yang lainnya. Namun dengan kondisi tangan terluka dan nyaris putus, Narsih berupaya menyelamatkan dirinya dari serangan WO. Beruntung, Narsih diselamatkan oleh salah satu petugas keamanan Bank BRI, yang kebetulan kantornya bersebelahan dengan toko.
"Melihat kondisi korban yang sudah bersimbah darah, petugas keamanan BRI dan sejumlah warga langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat sembari menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku dan keluarganya, serta melakukan olah TKP," ujar Ketut.
Ketut menambahkan, saat polisi datang ke TKP, WO sudah tidak ada di tempat dan melarikan diri masuk ke dalam hutan. Polisi sudah berkoordinasi dengan Kepala Suku Sarmi untuk mencari dan menangkap WO.
"Saat ini pelaku masih dalam pengejaran, tapi mudah-mudahan dengan koordinasi kami bersama Kepala Suku Sarmi semoga pelaku lekas tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,"ucap Ketut. (Lidya Salmah).
Berita Terkait
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka