Suara.com - Anggota Kepolisian Resor (Polres) Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Brigadir Sony, yang sempat buron setelah ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembakaran terhadap korban Sudirman dalam keadaan hidup-hidup, akhirnya telah ditangkap.
Kapolres Karimun AKBP Suwondo Nainggolan, di Mapolres Karimun, Tanjung Balai Karimun, Sabtu (17/1/2015) mengatakan, Brigadir Sony ditangkap dalam penyergapan di Mal Ramayana Tanjungpinang, Jumat (16/1) malam.
"Tersangka sempat buron dua hari, dan tadi malam berhasil kita tangkap," kata Suwondo.
Kapolres menjelaskan, Brigadir Sony telah dibawa ke Tanjung Balai Karimun dengan menumpang MV Dumai, dan tiba Sabtu siang. Dia langsung digiring ke Mapolres Karimun untuk menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik. Disinggung motif tersangka membakar Sudirman hidup-hidup, dia mengatakan bahwa diketahui hal itu berawal dari masalah utang-piutang.
"Motifnya utang-piutang sebesar Rp80 juta. Tapi kami masih kembangkan, siapa sebenarnya yang berutang. Kami juga masih mengembangkan apakah masalah utang-piutang (ini) terkait dengan narkoba," tutur Suwondo.
Suwondo juga mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus penganiayaan tersebut. Mengenai dugaan keterlibatan dua oknum anggota Polres Karimun berinisiasl E dan R, serta seorang warga sipil berinisiaal Th, Kapolres juga mengatakan masih dalam penyelidikan.
"Mereka masih diperiksa sebagai saksi. Kita lihat proses penyidikannya. Kalau terbukti terlibat, tentu akan kita proses secara hukum," kata dia.
Hingga saat ini, kata Suwondo lagi, penyidik sudah memeriksa tujuh orang dalam kapasitas sebagai saksi. Penyidik sejauh ini juga masih mengumpulkan bukti-bukti untuk kepentingan penyidikan.
Penyidik, lanjut Suwondo, juga telah mengamankan botol bekas air mineral berisi premium, yang diduga digunakan untuk membakar korban. Begitu juga dengan satu unit mobil Honda City Vtec warna abu-abu metalik bernomor BP 7064 L milik tersangka.
"Tersangka kita jerat dengan Pasal 354 dan 355 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan berat dengan ancaman pidana penjara 12 tahun," tambah Suwondo.
Kasus penganiayaan dengan cara pembakaran yang diduga dilakukan tersangka ini terungkap ketika warga menemukan korban Sudirman (29 tahun) dalam kondisi meraung-raung di pinggir jalan, di sekitar kawasan wisata air terjun Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Rabu (14/1), sekitar pukul 21.45 WIB.
Korban langsung dilarikan RSUD Karimun dan masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Pihak RSUD Karimun menyatakan bahwa korban mengalami luka bakar serius.
"90 persen dari tubuh korban melepuh akibat luka terbakar," ungkap Kepala Bidang Pelayanan RSUD Karimun, Suharyanto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban sebenarnya merupakan juga teman tersangka. Dia datang dari Batam sepekan yang lalu, serta menginap di rumah tersangka di Bukit Senang, Tanjung Balai Karimun. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik
-
Jalan Cakung-Cilincing Luber Minyak Goreng usai Truk Terguling, 20 Pemotor jadi Korban
-
Biar Warga Naik Angkutan Umum, Pramono Minta Kepala Daerah Penyangga Siapkan Park and Ride
-
Mahasiswa UNP Antusias Gali Potensi Mengikuti Digistar Telkom