Suara.com - Institusi kepolisian (Polri) dianggap memang sangat penting untuk perjalanan demokrasi bangsa Indonesia.
"Apa yang terjadi, gonjang-ganjing pergantian Kapolri, ini menunjukkan bahwa institusi kepolisian ini sangat pentingnya bagi perjalanan demokrasi bangsa kita," ujar pengamat politik sekaligus Direktur Populi Center, Nico Harjanto, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1/2015).
Nico menambahkan, makanya (pemerintah) harus ekstra hati-hati dalam mengelola institusi kepolisian.
"Apabila salah mengelola, akan berakibat mundurnya demokrasi bangsa yang luar biasa," imbuhnya.
Nico pun menuturkan, terkait pergantian Kapolri, yang 'bermain' memang bukan hanya orang-orang yang aspiran atau mereka yang ingin menjadi Kapolri.
"Tetapi (juga) kekuatan-kekuatan politik yang ada di belakang, yang ada di luar Polri," tuturnya.
Makanya menurut Nico, lembaga seperti Polri juga perlu dibentengi. Tujuannya, agar institusi Polri mempunyai imunitas terhadap penetrasi politik.
Lebih lanjut, Nico menegaskan bahwa pergantian di tubuh Polri tidak bisa diselesaikan melalui "secret garden politics".
"Ada 'taman' yang rahasia yang selalu berpindah-pindah, yang hanya dilakukan di rumah atau di rumah makan. Seharusnya dibuka. (Dan) Yang harus membukanya adalah Presiden," tandasnya.
Berita Terkait
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Polemik Perpol 10/2025 Dalam Hierarki Hukum RI, Siapa Lebih Kuat?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana