Suara.com - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) memanggil delapan pelatih muda untuk menangani timnas menghadapi kejuaraan internasional Piala Presiden di Palembang, Sumsel, 19-25 April 2014.
Ketua Bidang Teknik PP Pertina, Jhon Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Senin (19/1/2015), mengatakan bahwa kedelapan pelatih itu akan menangani Tim 2 dan Tim 3. Mereka terdiri enam pelatih putra serta dua orang pelatih wanita.
Disebutkan, untuk pelatih Tim 2 masing-masing adalah Darman Hutahuruk (Riau), Johny Romroman (Jawa Barat), Wahmurja (Sumatera Utara), serta Puspa dari Jawa Tengah.
"Sedangkan untuk Tim 3 juga akan ditangani empat pelatih, yakni Agus Titaley (Maluku), Abdullah Tabo (Sulsel), Denny Hitarihun (NTT), serta Peinina Nanlohy asal Papua. Khusus pelatih wanita juga sengaja kita libatkan demi pembinaan ke depan," ungkap Jhon.
Untuk diketahui, timnas Indonesia akan menurunkan tiga tim di Piala Presiden kali ini. Tim utama sendiri akan diperkuat oleh para petinju Pelatnas SEA Games 2015.
Jhon yang juga mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel ini menjelaskan, seluruh pelatih tersebut diharapkan sudah bergabung pada awal Februari 2015. Selanjutnya mereka akan langsung menangani tim, demi menjaga peluang meraih prestasi di Piala Presiden 2015.
"Kami berharap, dengan melibatkan lebih banyak pelatih akan memberikan hasil maksimal. Ini juga menjadi pengalaman bagi pelatih dalam menangani tim untuk ajang internasional," jelasnya.
Selain pelatih, PP Pertina juga telah memanggil 26 petinju dari sejumlah daerah di Tanah Air. Pemanggilan atlet ini juga didasarkan pada pencapaiannya di sejumlah kejuaraan, antara lain di Kejurnas Elite Makassar maupun Sarung Tinju Emas (STE) Medan 2014.
Tim 2 akan diperkuat 12 petinju, masing-masing adalah Ingatan Ilahi (Riau/kelas 49kg), Yulio Bria (Bali/52kg), Balin Lumoli (Maluku/56kg), Mathias (DKI/60kg), Abd Sada (Sulsel/64kg), Kusdiono (Jabar/64kg), serta Toar Sompotan (Sulut/75kg) di putra. Sedangkan untuk putrinya, Tim 2 diperkuat Aprilia Tombong (DKI/kelas 48kg), Warni (Riau/51kg), Ester (Maluku/54kg), Imaculata Loda (NTT/57kg), serta Yunita Sinadia (Papua Barat/60kg).
Adapun untuk Tim 3, masing-masing diperkuat Mario Kali(NTT/kelas 49kg), Steven Kastanya (Maluku/52kg), Ari Agustin (Kalbar/56kg), Resky Alfoms (Jabar/60kg), Rizal Pardede (Riau/64kg), Charlses Kantiango (Sulsel/69kg), serta Marfin Batwael (Jabar/75kg) di nomor putra. Untuk putri, ada Endang (NTT/kelas 48kg), Elviana (Sumut/48kg), Suzen (Sumut/51kg), Diandra (DKI/54kg), Erni (Kaltim/57kg), Yunita Kombo (Sumsel/57kg), serta Maduma Simbolon (Maluku Utara/60kg). [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional