Suara.com - Jenazah salah seorang korban jatuhnya pesawat AirAsia di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Yenni Soewono (38), diinapkan di tempat penitipan jenazah Kediri, Jawa Timur, karena rencananya dimakamkan di tempat pemakaman Klotok, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Petugas dari Perkumpulan Rukun Sinoman "Dana Pangrukti" Kediri, --tempat penitipan jenazah--, Ana, di Kediri, Senin, mengatakan keluarga Yenni memang sengaja menitipkan jenazah sebelum nantinya dimakamkan.
"Keluarga berencana memakamkan pada Kamis (22/1/2015), karena itu dititipkan dulu sebelum dimakamkan," katanya kepada wartawan.
Selama proses penitipan tersebut, keluarga ataupun teman-teman dari almarhum akan berkunjung dan mendoakan. Mereka juga menemui keluarga yang ditinggalkan sebagai bentuk ungkapan ikut berduka cita.
Jenazah Yenni diantar dengan mobil ambulans dari Surabaya ke Kediri. Sejumlah keluarga juga mengiringi perjalanan mobil jenazah menuju tempat penitipan jenazah di Kediri tersebut.
Saat datang, jenazah langsung ditempatkan di ruang khusus penitipan jenazah, khususnya di ruang cendrawasih. Ia ditempatkan di atas meja dan di sekitarnya dinyalakan lilin.
Selain itu, sejumlah bunga juga menghiasi sekitar meja tempat jenazah itu disemayamkan. Foto almarhum juga ditempatkan di meja tersebut.
Berbagai macam karangan bunga sebagai ucapan ikut berduka cita juga banyak mengitari tempat itu. Ucapan itu mulai dari teman ataupun kerabat dari almarhum.
Sementara itu, keluarga masih enggan untuk dikonfirmasi terkait dengan almarhum serta tindak lanjut pemakamannya.
Namun, sejumlah teman dari keluarga almarhum menilai almarhum merupakan sosok yang sangat perhatian dengan keluarga.
"Ia anak yang mengerti keluarga, terutama orangtua," kata Dewi, salah seorang teman ibu almarhum.
Jenazah Yenni Soewono sempat kesulitan untuk diidentivikasi. Namun, akhirnya Tim DIV Polda Jawa Timur berhasil mengetahui identitas yang bersangkutan dari luka sesar di tubuhnya.
Yenni diketahui sebagai salah seorang penumpang di pesawat tersebut. Ia hendak ke Singapura dengan suaminya, Boendi serta anaknya, Steven.
Sampai saat ini, jenazah dua orang itu, yaitu suami serta anaknya, belum ditemukan.
Yeni selama ini tinggal di Surabaya, namun, keluarga berniat memakamkan di Kediri, tepatnya di tempat pemakaman Klotok, di Kediri.
Almarhum merupakan salah satu dari 155 penumpang pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Selat Karimata pada Minggu, 28 Desember 2014. (Antara)
Berita Terkait
-
Tren Liburan 2025: Dari Lonjakan Pemesanan Hotel hingga Peran Teknologi Booking Cerdas
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf