Suara.com - Presiden ketiga RI Burhanuddin Jusuf (BJ) Habibie memberikan solusi terhadap calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Budi Gunawan. Menurut Habibie, Budi harus legowo dan memberikan pernyataan khusus untuk kasus yang ia dihadapi. Seperti diketahui, Budi merupakan tersangka KPK dalam kasus penerimaan gratifikasi atau rekening gendut Polri.
"Saya berpendapat, sebaiknya yang bersangkutan menyampaikan terimakasih atas kepercayaan di DPR untuk men-support saya (Budi) menjadi Kapolri. Namun, saya minta saya tidak bersedia melaksanakan tugasnya," kata Habibie.
Saran itu disampaikan Habibie usai melayat Almarhum Haji Bambang Mustari Sadino bin Sadino, atau yang akrab disapa Om Bob, di Jalan P&K nomor 2121, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (19/1/2015) malam.
Habibie menerangkan, apa yang ia sampaikan tidak bermaksud untuk menyarankan agar Budi mundur. Sebab, Budi belum dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kapolri.
"Ini bukan mundur. Kalau mundur kan itu sudah dilantik," tegasnya.
"Tapi, maksudnya, saya (Budi) tidak bersedia menjalankan tugas seperti disarankan kalian (DPR), tapi saya berusaha dan yakin tidak bersalah, saya akan menghadapi secara hukum," tambah Habibie.
Dengan pernyataan seperti itu, menurut Habibie, Budi akan tampak lebih berwibawa ketimbang diam saja seperti saat ini. Habibie mengatakan, dengan demikian, Budi dapat memulihkan nama baiknya dan tidak menyinggung siapapun.
"Kalau saya akan berpendapat demikian. Itu akan bagus dan jadi panutan," paparnya.
Berita Terkait
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada