Suara.com - Seorang camat Jakarta Utara berisinal YN kedapatan menodongkan senjata Airsoft Guns kepada seorang warga di Kampung Asem RT 06 RW 05, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dini hari tadi, Selasa (20/1/2015).
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Agus Suaradika mengaku akan meriksa terlebih dahulu terkait aksi YN sebelum memberikan sanksi.
"Jadi begini, camat itu akan kita periksa secepatnya, BKD Inspektorat akan memeriksanya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Lanjut dia, nantinya pihaknya terlebih akan menanyakam izin kepemilikan senjata tersebut dan menanyakan latar belakang peristiwa pendodongan ke warga.
"Camat harusnya mengayomi buat warga kalau sudah begini mengancam, bikin takut warga. Camat itu kita periksa. Baru tahu camat Jakarta Utara," jelas dia.
Jika bener dilakukan oleh camat berisinal YN nantinya pihaknya akan mengeluarkan tiga opsi sanksi.
"Kalau ini (sanksi) sedang, berat, bisa distafkan atau turun pangkat. Saya juga baru tahu kalau udah ke polisi tadinya mau di BAP (berita acara pemeriksaan)," tutup Agus.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga penjaringan, Romlih H Solo (50), yang juga merupakan kerabat pelaku melaporkan Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko (35) karena menodong dan menembakan senjata di depannya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengungkapkan, pada malam kejadian, pelaku mendatangi rumah korban pada pkul 00.30 WIB.
Setelah bertemu, Romlih mencoba menyapa Wahyu, namun tak disangka dan tak diduga, Wahyu malah menanggapinya dengan dingin.
"Korban lalu menyapa 'baru pulang pak camat?' dan dibalas 'jangan basa-basi' sambil mengeluarkan senjata api dari balik bajunya dan menodongkannya ke arah korban dan bertanya soal status tanah yang diduga dijual oleh korban. Korban pun menjawab tanah yang mana sembari menepis senjata yang ditodongkan kepadanya, kemudian pistol itu meletus dibawah." papar Martin di Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar