Suara.com - Manajemen Maskapai AirAsia Indonesia mengaku kesulitan dalam menentukan ahli waris dari pemegang asuransi korban pesawat QZ 8501 karena dibutuhkan data-data dokumen yang lengkap dari masing-masing keluarga korban.
"Saat ini menunggu kelengkapan dokumen keluarga penumpang, di dalam yang kenyataan kita hadapi tidak mudah untuk (pengecekan) dokumen," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa.
Sunu menjelaskan penumpang yang menjadi korban, yakni tidak hanya satu orang, tetapi juga berkeluarga dalam pesawat tersebut, karena itu sulit menentukan ahli waris yang sah.
"Siapa ahli hak waris, menunggu kelengkapan dokumen, (kecelakaan) yang terjadi bukan satu dua penumpang, mereka beli berkeluarga, menimbulkan pertanyaan siapa hak waris yang sah," katanya.
Namun, maskapai dengan penerbangan berbiaya murah itu berjanji akan melunasi pembayaran klaim asuransi korban Pesawat QZ 8501 hingga tuntas sesuai permintaan keluarga korban.
Sunu mengatakan pihaknya akan melunasi klaim asuransi sebesar Rp1,25 miliar per penumpang sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2011.
"Saya sudah sampaikan bahwa AirAsia akan tunduk kepada Permen Nomor 77 Tahun 2011 terkait kompensasi Rp1,25 miliar," katanya.
Kendatipun, Sunu mengatakan pihaknya telah menyediakan dana kompensasi sebesar Rp300 juta sebagai pembayaran awal untuk keluarga korban yang belum ditemukan.
"Karena dampak dari insiden ini menjadikan mereka mengalami kesulitan keuangan. Kami menawarkan sejumlah uang tertentu untuk dapat diambil," katanya.
Ketika ditanya soal penetapan tarif batas bawah tiket pesawat 40 persen dari tarif batas atas, Sunu mengaku akan menuruti perintah tersebut..
"Kita mengikuti pemerintah karena kita dibina Kemenhub, kalau 'deadline' 30 Januari 2015, kita siap menjalankannya," katanya.
Namun, ia belum mau berkomentar banyak terkait bisnis ke depannya karena saat ini masih berfokus pada evakuasi dan pembayaran klaim asuransi keluarga korban.
"Saya belum fokus masalah bisnis, saya jujur masih urusi penumpang keluarga kami yang kesulitan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pesawat Latih Jatuh di Karawang: Pilot Ungkap Detik-Detik Mesin Hilang Tenaga
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Latih FASI: Prosedur Praterbang Sempurna, Apa Penyebab Marsma Fajar Gugur?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana