Suara.com - Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyampaikan 18 laporan faktual terkait kecelakaan AirAsia QZ8501. Salah satu yang terungkap dalam laporan itu adalah bahwa pesawat diterbangkan oleh Kopilot Remi Emmanuel Plesel saat lepas landas dari bandara Juanda, Suarabaya, Jawa Timur.
"Kopilot yang biasanya duduk di sebelah kanan, saat itu dialah yang menerbangkan pesawat," ujar Ketua Tim Investigasi pesawat AirAsia Profesor Mardjono Siswosuwarno di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Dia juga menegaskan, Kapten Pilot Irianto berada disebelah kiri kokpit. Irianto hanya bertindak sebagi orang yang memonitor penerbangan.
"Sedangkan kapten pilot duduk di sebelah kiri dia sebagai pilot monitoring," ujar dia.
Ditanya soal diperbolehkan tidaknya Kapten Pilot Irianto membiarkan Kopilot yang menerbangkan pesawat AirAsia, Profesor Mardjono mengatakan, hal itu dikatakan sudah bisa dilakukan dan tidak dilarang. Ia menambahkan, tidak ada yang aneh dengan kondisi itu lantaran sudah diatur di dalam Undang-Undang.
"Tidak kenapa-kenapa karena itu dibolehkan undang-undang," jelas dia.
Hal itu diketahui ketika anggota tim investigasi Ertata Lananggalih mendengarkan percakapan yang terekam didalam kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Dalam rekaman terdengar, kapten pilot sebagai monitoring dan yang berkomunukasi dengan ATC (Air Traffic Controller). Iya sejak awal diterbangkan oleh kopilot," tutup dia.
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Kisah Tak Terpublikasi: Pertengkaran Hebat Pemain Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong
-
Jorge Costa, Eri Irianto dan 4 Pemain yang Meninggal Akibat Serangan Jantung
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Latih FASI: Prosedur Praterbang Sempurna, Apa Penyebab Marsma Fajar Gugur?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!