Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal bus tingkat Mercedes Benz pemberian Tahir Foundation belum bisa mengaspal. Padahal bus itu sudah lama diberikan dan tinggal dapat izin saja.
Sampai saat ini, menurut Ahok, Kementerian Perhubungan yang hingga kini tidak kunjung mengeluarkan izin operasional. Dia menilai janggal setelah mendengar alasan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Kementerian Perhubungan Djoko Sasono.
Kata Djoko bus Mercedes Benz ini tidak cocok jalan di aspal Jakarta. Sebab bus terlalu ringan.
"Karena PP mengatakan beratnya mesti di tas 24 ton, ini Mercedes 18 ton, lebih ringan makin baik dong? dia bilang nggak sesuai PP, maka saya ngamuk, saya kesel," tuturnya.
Sementara, bus asal Tiongkok, Weichai sudah diizinkan oleh Kemenhub untuk jalan di Jakarta. Padahal menurut Ahok bus asal Jerman lebih bagus daripada asal Tiongkok.
"Makanya saya bilang, kalau anda bilang bus Mercedes Benz ini tidak lulus maka ada orang yang menyuap Anda sampai bus Weichai bisa lulus," kata Ahok.
Menurut dia, seharusnya Kemenhub dapat mengubah salah satu pasal di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Di dalam Bab II Pasal 5 tentang jenis dan fungsi kendaraan, menyebutkan bahwa bus tingkat paling sedikit memiliki jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) paling sedikit adalah 21.000 kilogram sampai 24.000 kilogram.
Ia mengharapkan, Kemenhub untuk segera bisa mengubah PP yang dinilainya sangat merugikan. Sedianya, 5 bus tingkat yang didatangkan 10 Desember 2014 lalu itu akan dioprasikan di sepanjang rute Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Bus itu sumbangan Tahir Foundation.
"PP apapun itu bisa diubah, Kemenhub jangan aneh-aneh dong. Cuma kitab suci yang kami percaya atau enggak? percaya itu yang nggak bisa diubah. Saya katakan begini karena saya tahan-tahan dimarahi orang Jakarta karena menahan bus tingkat," tutup Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?