Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad untuk membicarakan niat Samad menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
"Pertemuan kami jelaskan secara jelas di enam tempat yang berbeda, dan dari pertemuan-pertemuan itu memang semula komunikasi kami yang sifatnya untuk membangun hubungan antara Abraham Samad dengan kami. Kemudian berkembang lebih dalam membicarakan tentang kasus-kasus yang ditangani dan akhirnya juga berbicara tentang niatan beliau menjadi calon Wapres," papar Hasto usai diperiksa di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Hasto mengungkapkan, pertemuan-pertemuan tersebut dibuka karena ada kolerasinya. "Dari seluruh pertemuan tersebut merupakan satu kesatuan mata rantai dengan kekecewaan beliau ketika tidak ditetapkan sebagai cawapres Jokowi," imbuhnya.
Ketika disinggung tentang adanya tawaran bantuan hukum oleh AS untuk kader partainya, Hasto mengakui hal tersebut.
"Ya tentu saja menyebut beberapa kasus, ya cukup banyak lah kasus itu, saat itu dinamika politik menjelang pilpers, Tapi ini bukan perjanjian jual beli, tapi memang ada pertemuan intens, yang berjalan, hingga akhirnya komunikasinya mengarah ke sana," tuturnya.
Hasto pun menyimpulkan, dari pertemuan tersebut dirinya melihat adanya upaya untuk menyampaikan misi pribadi melalui sebuah institusi.
"Sehingga dari pertemuan-pertemuan itu kami melihat ada upaya untuk menyampaikan suatu persolan pribadi dengan menggunakan institusi (KPK)," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?