Suara.com - Presiden Joko Widodo menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan keputusan tentang kelanjutan proses pelantikan calon Kapolri setelah mendapat pertimbangan dari berbagai pihak.
"Yang pernah diucapkan Presiden, bisa sebelum atau bisa sesudah, ada sesuatu yang sedang dikalkulasi Presiden, kami yang di staf tinggal tunggu saja," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan.
Andi mengatakan Presiden Jokowi telah mendapat masukan yang cukup dan saat ini tengah melakukan kalkulasi untuk kemudian menyampaikan keputusannya terkait masalah tersebut.
Seskab juga mengatakan andaikan diperlukan adanya aturan untuk memastikan KPK tetap bisa menjalankan fungsinya, pihaknya juga sudah siap jika memang itu diputuskan oleh Presiden.
"Jika dalam kondisi yang berdasarkan Undang-Undang sekarang haruskan Presiden keluarkan Perppu untuk pastikan pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK tetap jalan, konsep Perppu sudah siap. Jadi tinggal Presiden perintahkan kami untuk menggunakan konsep yang mana. Tapi semua alternatif-alternatif itu sudah kami siapkan, kami tinggal tunggu perintah Presiden, alternatif apa yang akan dipakai," katanya.
Pada Selasa (3/2/2015) Presiden bertemu dengan pimpinan TNI dalam sebuah acara makan siang bersama. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi Presiden dengan pimpinan TNI dan menurutnya TNI tetap solid mendukung negara dan pemerintah.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sepanjang pekan lalu juga bertemu dengan berbagai kalangan termasuk tim sembilan, Presiden ketiga BJ Habibie dan sejumlah kalangan lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting