Suara.com - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, polisi masih mendalami keterlibatan legislator DPRD Bangkalan dalam kasus penembakan aktivis antikorupsi yang terjadi di Bangkalan pada 20 Januari lalu.
"Indikasi terlibat dalam penembakan, secara analisa cukup mengarah ke sana dan tinggal melakukan pendalaman saja. Namun kami sangat berhati-hati," kata Anas, saat melakukan kunjungan di Kabupaten Jember, Kamis (5/2/2015).
Menurut Anas, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, AA alias Kasmo, telah dinyatakan sebagai tersangka kasus pencabulan gadis di bawah umur dan pemalsuan dokumen negara. Namun terkait kasus penembakan Ketua LSM CiDE, menurutnya masih perlu dilakukan pendalaman.
"Ada empat orang yang diamankan dalam insiden itu. Namun dua di antaranya dilepas, karena polisi belum yakin dua orang tersebut terlibat dalam penembakan aktivis antikorupsi Bangkalan," tuturnya.
Sejauh ini, kata Anas pula, polisi masih terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus penembakan tersebut.
"Kami tidak boleh sembarangan menetapkan tersangka, dan prosedur yang dilakukan aparat kepoloisian harus sesuai dengan fakta hukum. Sehingga terus kami dalami kasus itu," katanya.
Kapolda Jatim pun mengatakan bahwa polisi telah menyita senjata milik seorang saksi kunci kasus penembakan terhadap aktivis antikorupsi itu untuk keperluan penyidikan.
"Jenis senjata yang digunakan pelaku penembakan merupakan senjata api rakitan milik pria berinisial M, yang statusnya tersangka atas dugaan kepemilikan senjata api," paparnya.
Diketahui, Ketua LSM CiDe yang juga aktivis antikorupsi, Mathur Husairi (40), ditembak oleh orang tak dikenal pada 20 Januari lalu di depan rumahnya. Saat ini Mathur masih menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya. [Antara]
Berita Terkait
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Alumni Pers Mahasiswa Indonesia akan Berkumpul di Malang Membahas Kondisi Bangsa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?