Suara.com - Kepolisian Daerah Papua telah menyita sekitar lima ribu ponsel pintar merk Oppo karena disinyalir beredar ke pasar tanpa dilengkapi dokumen resmi.
Di tengah proses penanganan kasus tersebut, ternyata ponsel tersebut masih bebas beredar di sebagian toko gadget di Kota Jayapura.
Salah satu karyawan toko ponsel di pusat perbelanjaan elektronik di Kota Jayapura mengaku tetap menjual Oppo karena tidak tahu polisi telah menarik ponsel OPPO dari pasaran.
"Wah saya kurang tahu, karena di konter kami masih menjual HP (handphone) Oppo," kata karyawati bernama Selfie ini kepada suara.com di Jayapura, Minggu (8/2/2015).
Selfie mengungkapkan Oppo smartphone sejak dipasarkan di Jayapura digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan karena berbagai kelebihan yang dimiliki. Saking larisnya, kata Selfie, dalam sehari tokonya bisa menjual empat sampai tujuh unit.
"Kenapa OPPO sekarang banyak dikenal masyarakat luas karena produknya bagus dan penggunaannya lebih mudah," kata Selfie. "Pokoknya kata pelanggan sih hasil fotonya oke, apalagi mereka yang doyan narsis. Kemudian juga OPPO selalu ada harga promo sehingga masyarakat seperti dimanjakan, ya karena ada program cashback-nya gitu."
Di konter ponsel yang didatangi suara.com, varian OPPO yang beredar, di antaranya OPPO Joy, OPPO Find Mirror, OPPO Find 5 16GB serta OPPO seri terbaru, yakni OPPO R5.
"Seperti OPPO Find 5 16GB harga normalnya Rp5,499 juta, tapi pelanggan mendapat cashback Rp2,2 juta sehingga harganya tinggal Rp3,299 juta," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende telah memerintahkan anggotanya untuk mengusut kasus peredaran ponsel merk OPPO.
"Saya sudah perintahkan Reskrimsus untuk mengusut masuknya barang ponsel tersebut sampai tuntas,” kata Yotje, Rabu (4/2/2015).
Dari hasil laporan yang diterima Kapolda, tim Reskrimsus sudah menetapkan lima orang tersangka atas kasus tersebut.
“Tim Reskrimsus sudah saya perintahkan untuk mengusut tuntas ponsel merk Oppo itu sampai tuntas. HP itu berasal dari Cina, jika perlu harus ditelusuri sampai ke Cina, siapa pemasoknya dan bagaimana bisa masuk hingga ke Jayapura,” katanya. (Lidya Salmah)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!
-
KPK Endus Aliran Dana Kasus Korupsi BJB ke Aura Kasih: Kami akan Cek
-
Keluh Kesah Penyelenggara Event di Jakarta Usai Aturan Kawasan Tanpa Rokok Terbit
-
Waspada! Teror Pohon Tua Tumbang di Jantung Jakarta, Motor dan Halte Hancur
-
Mutasi Besar-besaran Kejagung: Ini Daftar Lengkap 43 Kajari Baru, Cek Daerahmu!
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
-
Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menteri Arifah Fauzi Beri Dua Catatan Penting untuk PT KAI