Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak masalah menjadi sasaran kritik maupun hujatan dari masyarakat lantaran Ibu Kota Jakarta masih kebanjiran.
"Sekalipun orang cari-cari kesalahan saya segala macam, cari salah ngomongnya gimana gitu, ya sudah gak apa-apa, saya memang demen kok digituin, yang penting beres (kerjaan)," ujar Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2015).
Ahok mengatakan ada tiga cara untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. Pertama membuat tanggul, membuat waduk, dan tersedia pompa air yang berfungsi untuk membuang air.
Ahok mengaku tidak mudah menjalankan cara tersebut karena ada pihak yang ingin mencari-cari kesalahan.
"Saya mau dicaci maki, mau disalahpahami, terserah. Listrik di waduk Pluit listrik dimatiin. Bingung saya sama PLN, tapi ya sudahlah," ujar dia.
Ke depan, Ahok berharap kepada aparatur pemerintah untuk bekerja serius melayani masyarakat, mengingat mereka sudah diberi fasilitas dan gaji besar. Misalnya, layanan administrasi untuk mengurus izin di Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
"Padahal kita sangat cepat, kita udah sistem gaji sistem poin, dan kita pakai pecat saja sudah. kita gak mau nunggu terlalu lama, karena rakyat gak bisa nunggu," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
DPR Desak Status Bencana Nasional: Pemerintah Daerah Lumpuh, Sumatera Butuh Penanganan Total
-
442 Orang Tewas, Pemerintah Masih Enggan Naikkan Status Sumatra Jadi Bencana Nasional
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda