Suara.com - Pengamat Hukum Tata Ngeara Refly Harun mengkritik sikap partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendesak Presiden Joko Widodo untuk melantik calon tunggal Kapolri Budi Gunawan. Seharusnya itu tidak dilakukan.
Kata Refly, semestinya KIH mendukung Jokowi mengambil keputusan apapun. Bukan malah mendesak. Kalau ada partai dari KIH masih merongrong Jokowi, lebih baik keluar dari koalisi.
“Jadi sekali lagi saya katakan untuk partai-partai yang sekarang sudah di pemerintahan haram hukumnya untuk berbeda pendapat dengan presiden. Karena kalau berbeda pendapat dengan presiden lebih baik tidak usah di pemerintahan,” kata Refly di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(14/2/2015).
Menurut Refly aneh jika partai pendukung malah berseberangan pendapat dengan Presiden yang mereka usung. Khususnya PDI Perjuangan, agar bisa berbesar hati menerima keputusan Jokowi yang dikabarkan akan membatalkan pelantikan Budi.
“Yang paling penting adalah politik itu kan dinamis. KMP dan KIH itu suatu saat punah. Dan bisa saja nanti suatu saat check and ballencesnya hanya didasarkan pada isu. Misalnya isunya BBM, presiden harus bisa menetukan mana yang perlu dilakuakn dan mana yang tidak. Dan itu sudah dilakukan oleh Presiden,” tutup Refly.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf