Suara.com - Petugas gabungan TNI/Polri di Kabupaten Nabire, Papua, berhasil mengamankan seorang pemuda asal Papua, yang turun dari atas KM Doloronda yang tengah bersandar di Pelabuhan Samabusa, Nabire pada Minggu (15/2/2015) sekitar pukul 06.00 WIT.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Patrige menjelaskan, pemuda berinisial YK (27) yang datang dari Sorong itu, diamankan saat terjaring razia di terminal kedatangan penumpang area pelabuhan.
YK merupakan juru bicara sekaligus aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Sorong membawa selembar kertas yang berisi soal diplomasi kemerdekaan Papua.
Dari keterangan YK di Satuan Reskrim Polres Nabire, YK tak sendirian, melainkan bersama 14 pemuda lainnya berangkat dari Fakfak dan Sorong menuju Nabire.
Dalam rombongan itu, ikut di dalamnya Ketua KNPB Wilayah Sorong dan Ketua KNPB Wilayah Fakfak, namun mereka berhasil lolos dari razia. Sementara YK satu-satunya yang berhasil diamankan.
"Jadi saat razia berlangsung, kemungkinan 14 orang pemuda lainnya itu menyebar dan berhasil lolos," ujar Patrige.
Saat ini YK masih diamankan di Mapolres Nabire guna dimintai keterangan terkait tujuan mereka ke Nabire, sementara 14 rekannya masih dalam penyisiran aparat gabungan.
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) merupakan salah satu kelompok di Papua yang vokal memperjuangkan kemerdekaan Papua melalui jalur politik Internasional.
Pada tahun 2012, Ketua KNPB Pusat Mako Tabuni tewas tertembak di Jayapura. Namun kepergian sang pemimpin tidak menyurutkan semangat anggota di dalamnya untuk mengampanyekan kemerdekaan Papua hingga saat ini. (Lidya Salmah)
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal