Suara.com - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai penjagaan pihak Kepolisian di kediaman Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sangatlah berlebihan. Bambang berkomentar soal kehadiran sejumlah petugas kepolisian di kediaman Budi Gunawan di Duren Tiga Barat VI No 21, RT 5 RW 3, Jakarta Selatan, pascaputusan praperadilan Senin kemarin.
"Menurut hemat saya tidak perlu berlebihan, apa lagi dia Polisi. Siapa sih yang mau mengancam polisi?" ujar Bambang di kantor Maarif Institute, Jalan Tebet Barat Dalam II No. 6, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015) malam.
Bambang, yang juga merupakan anggota Tim Sembilan itu mengatakan, pengamanan memang merupakan hak bagi para pejabat negara. Namun, imbuhnya, hal itu tidak perlu diperlihatkan secara berlebihan.
"(Mungkin dia) merasa ada kekhawatiran melihat kondisi saat ini adanya sedikit tekanan dari masyarakat. Tetapi sekiranya tidak berlebihan apa lagi dia polisi. siapa sih yang mau mengancam polisi? tentunya kalau masyarakat engga nyampe lah ke situ," jelas dia.
"Diharapkan dengan tidak terlalu menunjukan hal-hal yang tidak gawat, itu bisa mendinginkan kondisi ini, jadi kita harapkan wajar-wajar saja. Jadi bisa melihatkan keadaan yang normal," tambah Bambang.
Bambang khawatir, pengamanan yang berlebihan akan membuat masyarakat bertanya-tanya ada apa di balik penjagaan ketat di rumah BG.
"Efeknya menimbulkan tanda tanya kepada masyarakat. Ini ada apa, itu ada apa kok dilarang? seyogyanya menimbulkan sesuatu, terbuka saja karena kita dalam keadaan fair semuanya. Tidak usah ditutupi, misalnya komjen BG diwawancari ya terbuka saja beliau tidak merasa bersalah itu akan lebih baik," tutup Bambang.
Berita Terkait
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!