Suara.com - PT Angkasa Pura II menyiapkan dana talangan sebesar Rp 4 miliar untuk membayar ganti rugi delay Lion Air yang terjadi berhari-hari. Dana itu harus diganti pihak Lion Air.
Staf Khusus Kemenhub yang menangani urusan publik, Hadi Mustafa menjelaskan sampai saat ini dana yang terpakai baru Rp 1,5 miliar. Itu untuk mengganti semua tiket yang dikembalikan dan ganti rugi uang Rp 300 ribu perpenumpang.
"Secepatnya harus diganti. Nanti kalau lama-lama bisa masalah. Informasi terakhir, dari dana yang mereka (AP II) siapkan Rp 4 miliar, sudah dipakai Rp 1,5 miliar," kata Hadi di Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015).
Kemenhub menyesalkan ketidakganggapan pihak Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta ditengah situasi genting tersebut. Peran Lion Air tersebut harus digantikan sementara oleh AP II dan Kemenhub. Saat itu penumpang sudah begitu kesal dan kecewa dengan Lion Air. Oleh karena itu, Kemenhub menilai langkah yang diambil oleh AP II adalah keputusan yang tepat.
"Saat itu penumpang mulai menjurus kepada tindakan membahayakan penerbangan secara keseluruhan. Kalau tidak ada tindakan yang segera dikhawatirkan akan melebar," jelasnya.
Saat ini, sebanyak empat jadwal penerbangan Lion Air di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, menuju sejumlah kota di Tanah Air, Sabtu, masih mengalami keterlambatan. Jadwal penerbangan Lion Air yang terlambat berangkat itu yakni tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan JT-35 yang seharusnya berangkat pukul 08. 00 WITA menjadi pukul 09.30 WITA dan JT-17 yang seharusnya lepas landas pukul 10.50 WITA menjadi pukul 14.00 WITA.
Selain itu JT-805 tujuan Surabaya yang seharusnya berangkat pukul 08.40 WITA molor menjadi pukul 09.50 WITA dan JT-569 tujuan Yogyakarta yang seharusnya berangkat pukul 10.25 WITA terlambat lepas landas pada pukul 14.00 WITA.
Satu pesawat Wings Air tujuan Labuan Bajo, IW-1888 juga mengalami keterlambatan yang seharusnya berangkat pukul 09.10 WITA menjadi pukul 10.00 WITA. Keterlambatan maskapai Lion Air dan Wings Air sudah terjadi sejak Kamis (19/2/2015) dan Jumat (20/2/2015) dengan ribuan calon penumpang telantar di bandara. PT Angkasa Pura I Ngurah Rai bahkan menyediakan 'Gate-5' dan 'Gate-6' sebagai ruang tunggu khusus bagi ribuan calon penumpang dua maskapai itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan